Advertorial

20 Prajuritnya Tewas Akibat Bentrok dengan Militer China, India Murka Keluarkan Senjata Mematikan Berteknologi Tinggi Ini Untuk Melawan China

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Karena situasi yang makin memanas, India kini berencana memperkuat kekuatan militernya dengan mengirim senjata berteknologi tinggi.
Karena situasi yang makin memanas, India kini berencana memperkuat kekuatan militernya dengan mengirim senjata berteknologi tinggi.

Intisari-online.com - Pada masa pandemi ini, seharusnya negara di seluruh dunia bekerja sama untuk menuntaskan masalah global ini.

Namun, nyatanya semakin hari situasi memanas beberapa negara justru terlibat dalam konfrontasi sengit.

Seperti kita ketahui, Korea Utara dan Korea Selatan saat ini dalam situasi siaga, keduanya sepertinya siap berperang.

Sementara itu China terlibat konfrontasi dengan India di perbatasan negara mereka.

Baca Juga: 3 Bulan Koma Karena Terinfeksi Covid-19, Lansia Ini Sembuh Setelah Dokter Memberinya Dexamethasone, Obat yang Diklaim Efektif untuk Virus Corona

Bahkan betrokan China dan India sudah berlangsung, dan beberapa prajurit dinyatakan tewas dalam betrokan tersebut.

Menurut 24h.co.vn, pada Kamis (18/6/2020), saat ini bentrokan mematikan itu telah menewaskan 20 prajurit India, dan sudah dikonfirmasi oleh India.

Sedangkan menurut perkiraan India, setidaknya ada 43 korban dari prajurit China, namun tidak dikonfirmasi tewas atau tidak.

Karena situasi yang makin memanas, India kini berencana memperkuat kekuatan militernya dengan mengirim senjata berteknologi tinggi.

Baca Juga: 3 Bulan Koma Karena Terinfeksi Covid-19, Lansia Ini Sembuh Setelah Dokter Memberinya Dexamethasone, Obat yang Diklaim Efektif untuk Virus Corona

Seenjata tersebut adalah rudal jelajah supersonik BahMos, yang sudah diluncurkan India awal tahun ini.

Menurut India Today, setelah beberapa kali berunding, pemimpin militer India berencana menggunakan senjata misil ini.

"Skuadron SU-30MKI telah diperintahkan menggunakan rudal jelajah BahMos. Pilot dilengkapi dengan senjata baru yang kuat, dan siap melayani pertempuran," kata sumber dari BahMos Grup.

Diperkirakan, ada 40 Su-30MKI yang ditingkatkan oleh India untuk membawa rudal BahMos, jarak tempuhnya kisaran 400km.

Surat kabar India mencatat bahwa versi rudal ini diluncurkan dari pesawat secara resmi dan mulai digunakan untuk bertarung.

BahMos adalah model dari rudal jelajah dengan teknologi mesin ramjet, diteliti dan diproduksi oleh perusahaan patungan India dan Rusia.

Baca Juga: Ingin Berpesta Daging Domba, Seorang Ibu Justru Dikejutkan oleh 'Cairan Hijau Menjijikan' yang Merembes Keluar saat Memotong Dagingnya

Rudal ini dilengkapi hulu ledak 200 kg konvesnsional dan nuklir. BahMos memiliki berbagai versi peluncuran dari kapal perang, pasukan darat, dan pesawat.

Rudal ini memiliki keceparan maksimum 3.700 km/jam, dipandu dengan radar, BahMos sendiri adalah senjata rudal jelajah hipersonik tercepat di dunia.

Di asa depan, India akan mengekspor model ini ke mitranya di Asia Tenggara, yang sudah menunjukkan minat khusus.

India juga telah mengembangkan rudal BahMos II, versi terbaru dari rudal BahMos sebelumnya.

Rudal versi dua dari BahMos ini diperkirakan memiliki kecepatan dan jangkauan yang ditingkatkan seara signifikan.

Hal ini membuat senjata ini makin berbahaya jika digunakn dalam peperangan.

Baca Juga: Waspada! Jangan Menyimpan Tomat di Dalam Kulkas, Simak Perubahan Ini untuk Kesehatan Anda

Namun, jika benar rudal ini diluncurkan saat bentrokan dengan China, bisa dipastikan situasi akan semakin gawat.

Meski demikian, ada kemungkinan lain bahwa India mengeluarkan senjata ini hanya untuk menggertak China saja.

Artikel Terkait