Find Us On Social Media :

Militer India Mengatakan 20 Tentaranya Tewas, 17 Luka Berat, Mengapa Bentrok Tentara India vs China Pakai Batu, Bukan Senjata?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 19 Juni 2020 | 08:39 WIB

(Ilustrasi ) Prajurit wanita Tamil Tiger

Namun terakhir China dan India terlibat konflik di wilayah ini adalah sekitar 60 tahun lalu, yang diakhiri dengan gencatan senjata di tahun 1962.

Tidak ada batas jelas yang disepakati oleh kedua negara di sepanjang pegunungan Himalaya tersebut, hanya ada kesepakatan tidak mengikat mengenai perbatasan sepanjang 3.380 km yang dikenal dengan nama Garis Kontrol Aktual (LAC).

Pembicaraan kedua negara selama 30 tahun gagal mencapai kesepakatan mengenai garis perbatasan, malah timbul rasa saling curiga yang kadang menyebabkan bentrokan.

Associate Profesor Jian Zhang, pakar kebijakan China di UNSW Canberra mengatakan kepada ABC bahwa konflik tersebut "sudah mencapai tahap serius".

Baca Juga: Pesawat Kim Jong-un Terdeteksi Mengudara di Tengah Ketegangan, Korut: 'Kesabaran Militer Kami Sudah Habis,' Begini Peta Kekuatan Militer Korut vs Korsel

Mengapa menggunakan batu, bukannya senjata?

Pada 1996, India dan China menandatangani perjanjian damai LAC, yang menyebutkan "kedua belah pihak tidak akan menggunakan kekuatan miiliter" dalam konflik perbatasan.

Sesuai dengan kesepakatan, para pakar mengatakan tentara dari kedua negara kemudian menggunakan senjata lain termasuk tangan, batu, kayu yang dipasang paku atau kawat berduri.

Dalam bentrokan yang terjadi hari Selasa, militer India mengatakan 20 tentaranya tewas dan 17 mengalami luka berat.

Baca Juga: Sengaja Menyamar Jadi Orang Cacat Untuk Memantau Kinerja PNS, Walikota Ini Justru Mendapat Perlakuan Memalukan