Intisari-online.com - Dua puluh tentara India terbunuh dalam "pertempuran sengit" dengan pasukan Cina di Lembah Galwan di Ladakh, kata militer Selasa (15/6/2020).
Ini merupakan eskalasi paling serius dalam lima dekade antara Tiongkok dan India di sepanjang perbatasan.
Sehari setelah pertempuran sengit antara tentara India dan Cina di lembah Galwan, muncul kabar bahwa China telah kehilangan 35 tentaranya dalam bentrok dengan India.
Mengutip Republicworld.com, intel Amerika Serikat (AS) percaya bahwa 35 Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tewas dalam pertempuran melawan India.
Namun China masih belum melaporkan korban dari pertempuran itu secara resmi.
Kendati kabar menyebut perwira senior China pun bahkan terbunuh.
Disebutkan bahwa China sengaja tidak mengumumkan korban karena korban berjatuhan dianggap sebagai penghinaan bagi angkatan bersenjatanya.
Kepala Redaksi Juru Bicara Tiongkok Global Times mengatakan bahwa pemerintahan Xi Jinping tidak akan melaporkan korban tewas untuk menghindari perbandingan jumlah korban di kedua sisi.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR