Penulis
Intisari-online.com -Berikut adalah perkembangan dan data terbaru Covid-19 di Indonesia.
Terkonfirmasi ada 35.295 kasus di Indonesia.
Sudah ada yang dirawat sebanyak 20.659 pasien dan 12.636 pasien yang sembuh.
Namun tercatat kematian karena Corona di Indonesia mencapai 2000 kematian.
PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pertamedika IHC kembali menyediakan rumah sakit modular Covid-19 kedua di Simprug, Jakarta yaitu Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) extention.
Meskipun modular, namun rumah sakit ini memiliki berbagai fasilitas kesehatan lengkap yang sama seperti rumah sakit pada umumnya.
Sebelumnya Pertamina meresmikan RS Pertamina Jaya dan RS Modular di Patra Comfort sebagai rumah sakit Rujukan Covid-19.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berkomitmen dan konsisten mendukung Pemerintah dan juga membantu masyarakat Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19.
Karenanya, Pertamina selalu berupaya menyiapkan rumah sakit rujukan yang terbaik dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanannya.
Salah satu keunggulan dari RSPP Modular ini yaitu dengan adanya instalasi Hemodialisa (terapi cuci darah) sehingga dapat mempermudah penanganan pasien Covid-19 yang juga membutuhkan penanganan cuci darah.
“Selain itu, adanya ruang bersalin juga menjadi salah satu kelebihan RSPP Extention ini.
"Karenanya, jika ada ibu hamil positif Covid-19 mau melahirkan, kami menerima dan dapat menanganinya dengan baik.
Baca Juga: Resep Lontong Sayur Labu Siam, Mudah, Bergizi, dan Tentunya Sehat!
"Bahkan setelah melahirkan, bayinya juga tetap dapat berada dekat dengan ibunya.
"Nah, di RS Pusat Pertamina Extention Simprug ini seluruh fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk pasien Covid-19 tersedia,” ujar Nicke, dalam siaran pers, Kamis (11/6).
Melengkapi 2 fasilitas tersebut, RSPP Extention modular ini juga memiliki layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi Farmasi, instalasi gizi, ruang central sterilisasi, ruang laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah.
Rumah sakit yang dibangun di lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi ini memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 240 bed non-ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU, dan 10 bed IGD dan sudah mulai beroperasi pada 9 Juni 2020.
“Seluruh ruangan di rumah sakit darurat Simprug ini dilengkapi negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan,” ujar Nicke.
“Rumah sakit ini merupakan proyek spesial sebagai bukti komitmen Pertamina Group untuk berperan aktif dalam penanganan wabah COVID-19 di Indonesia,” ujar Nicke.
Sementara itu dua produk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan mengikuti uji klinis yang dikoordinasikan oleh konsorsium Covid-19 Ristek/BRIN.
Pelaksanaan Uji Klinik dimulai tanggal 8 Juni 2020 dan diperkirakan akan selesai di Agustus 2020.
Adapun uji klinis itu dilakukan terhadap obat herbal biodiversitas Indonesia sebagai produk imunomodulator herbal dalam penanganan pasien Covid-19.
Asal tahu saja, dua produk Kalbe Farma yang akan diuji berbahan dasar Cordyceps militaris dan kombinasi ekstrak yang terbuat dari ekstrak jahe merah, meniran, sambiloto dan sembung.
“Kami melakukan kajian literatur terhadap produk herbal unggulan yang memiliki efektivitas, keamanan, dan memiliki nilai konten lokal serta ketersediaan bahan baku,” ujar Sie Djohan, Direktur Kalbe Farma dalam keterbukaan informasi, Kamis (11/6).
Diharapkan, lanjut Sie Djohan, produk herbal itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam membantu memperkuat imunitas tubuh dan bermanfaat untuk dapat tetap produktif di saat new normal.
Asal tahu saja, sebelumnya, Kalbe telah memiliki produk berbasis bahan baku jamur Cordyceps militaris.
Proses kultur jaringan, ekstraksi sampai dengan pembuatan produk berbasis jamur Cordyceps militaris dilakukan di Indonesia.
Jamur Cordyceps dipercaya dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan mengobati gangguan pernapasan.
Sebagai tanaman obat tradisional, Cordyceps mengandung banyak nutrisi, seperti protein, asam amino esensial, peptida, vitamin (B1, B2, B12, E, K), asam lemak, dan mineral serta zat aktif cordycepin dan adenosine.
Baca Juga: Smartphone Sharp Bangkit Lagi Lewat Aquos R3 dan Zero2 di Kelas Flagship, Harganya Menarik
Produk lain yang diujikan dalam uji klinis itu berasal dari kombinasi herbal yang berbahan dasar ekstrak jahe merah, meniran, sambiloto dan sembung.
Bahan-bahan herbal alami Indonesia itu yang telah dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh tubuh.
Sekadar informasi, uji klinis merupakan kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kalbe, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).
LIPI sebagai koordinator uji klinik obat Herbal Indonesia juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melaksanakan uji klinik di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dengan didukung oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Puskes TNI dan Litbangkes Kemenkes.
Artikel ini merupakan artikel agregasi dari dua artikel Kontan.co.id berjudul "Keren, RS Pertamina Simprug punya kamar khusus ibu hamil yang positif Covid-19" dan "Dua obat Covid-19 Kalbe Farma (KLBF) mengikuti uji klinis"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini