Intisari-Online.com - Bencana Covid-19 telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia, sementara jutaan orang telah terinfeksi virus ini.
Berbagai penelitian dilakukan oleh para ilmuwan.
Baru-baru ini industri makanan cepat saji ikut disalahkan oleh para ilmuwan, khususnya untuk Inggris yang menderita salah satu krisis corona terburuk di dunia.
Melansir Daily Mail (10/6/2020) Para ilmuwan dari Queen Mary University of London menuduh pembuat junk food memperburuk pandemi dan menggunakannya untuk mempromosikan produk mereka yang sarat akan kalori.
Padahal, angka menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dan orang gemuk menciptakan 10 kematian Covid-19 di Inggris dam 8 dari 10 diagnosis.
Dalam tajuk rencana yang diterbitkan 10 Juni 2020 oleh British Medical Journal (BMJ), mereka mengatakan sekarang jelas bahwa industri makanan berbagi kesalahan atas penyakit Covid-19 dam konsekuensinya yang menghancurkan.
"Selain itu, sejak awal pandemi Covid-19, industri makanan telah meluncurkan kampanye... sering kali dengan taktik terselubung menggunakan wabah sebagai peluang pemasaran," kata mereka.
Mereka menuduh Krispy Kreme, sebuah produsen donat, telah mengeksploitasi krisis dengan mengirimkan satu juta donat manis ke staf garis depan NHS sebagai bagian dari aksi PR viral.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR