Find Us On Social Media :

Sangat Tua! Buaya Besar Peliharaan Hitler Diktator Jerman Telah Selamat dari Perang Dunia II, Kini Ia Baru Meninggal Pada Usia 84: Hewan Tak Bisa Disalahkan Atas Dosa Manusia

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 11 Juni 2020 | 15:26 WIB

Saturnus senang dipijat dengan sikat dan suka memilih-milih makanan.

Intisari-Online.com - Buaya yang konon pernah menjadi bagian dari koleksi pribadi Adolf Hitler telah meninggal pada usia 84 di Kebun Binatang Moskow.

Dilansir dari All that's interesting, Selasa (26/5/2020) , reptil bernama Saturnus tidak hanya selamat dari pemboman 1943 di Berlin, tetapi jauh melampaui umur rata-rata spesiesnya.

Yakni biasanya hanya berkisar antara 30 dan 50 tahun.

Lahir di hutan belantara Mississippi pada tahun 1936, Saturnus dikirim ke Kebun Binatang Berlin pada usia muda sebelum ia menghilang pada 23 November 1943.

Baca Juga: Menang Banyak dari Lotere, Pemuda Ini Kebingungan 'Habiskan' Uangnya, Justru Raib dan Beralih Profesi Jadi Sosok Ini

Dengan kampanye pemboman udara Sekutu di Berlin secara langsung mengenai akuarium kebun binatang, diyakini bahwa semua buaya-buaya terbunuh.

Seperti sudah ditakdirkan, Saturnus adalah satu dari hanya 100 hewan dari 16.000 yang pernah dipelihara di Kebun Binatang Berlin yang selamat dari perang.

Dia berusia tujuh tahun ketika dia menghilang.

Baca Juga: Memilukan, Seorang Pemulung Ditemukan dalam Keadaan Pucat dan Lemas Sementara Tali Pusar Bayinya Masih Menempel, Begini Nasibnya Usai Melahirkan di Gubuk Kardus

Ia lalu ditemukan kembali dan ditangkap oleh Inggris pada bulan Juni 1946 - dan diserahkan kepada pasukan sekutu Soviet yang mengirimnya ke Moskow.

"Kebun Binatang Moskow telah mendapat kehormatan menjaga Saturnus 74 tahun," kata kebun binatang dalam sebuah pernyataan.

“Saturnus adalah era penuh bagi kita. Tidak ada yang berlebihan sedikit pun."

Baca Juga: 6 Tahun Menghilang, Pemerintah Malaysia Terapkan Persyaratan Aneh Bagi Siapapun yang Mau Cari Pesawat MH370, Bikin Pihak Lain Ogah Ikutan

"Dia datang setelah Kemenangan, dan merayakan Hari Peringatan ke-75."

"Sungguh suatu kebahagiaan besar bahwa masing-masing dari kita dapat menatap matanya, diam-diam berada dekat. ”

“Dia melihat banyak kita tumbuh dari anak-anak. Kami harap kami tidak mengecewakannya. ”

Desas-desus bahwa Saturnus merupakan hewan peliharaan Hitler dimulai di Moskow setelah perang berakhir.

Baca Juga: Brutal dan Gemar Menghukum Pancung, Wanita Ini Berhasil Melarikan Diri dari Neraka ISIS: 'Mereka Orang-orang Cabul Berideologi Mesum!'

"Bahkan jika, secara teori, ia milik seseorang, hewan tidak terlibat dalam perang dan politik," kata kebun binatang.

"Tidak masuk akal untuk menyalahkan mereka atas dosa manusia."

Meskipun beberapa orang mungkin menganggap Saturnus tidak berhargakarena dia ada hubungan dengan Hitler, buaya sepanjang 3,5 meter ini telah menjadi anggota Kebun Binatang Moskow sejak ia tiba.

Ia dibebaskan dari tanggung jawab politik dan diraat dengan penuh perhatian oleh pihak kebun binatang.

Baca Juga: Bukan Soal Laut China Selatan Lagi, Tapi NATO Sebut China Semakin Dekat Dengan Barat, 'Jangan Abaikan Kebangkitan China!'

“Dia pemilih soal makanan dan ingat dengan baik penjaga-penjaga yang tepercaya."

"Dia senang dipijat dengan sikat, dan ketika dia tidak menyukai sesuatu, dia akan menggerogoti baja.

Menurut Fox News, masih belum jelas persis bagaimana rumor bahwa Saturnus adalah buaya Hitler.

Namun, rumor meluas dan dipercaya karena kenyataan bahwa reptil itu tinggal di Berlin selama Perang Dunia II.

Baca Juga: Setelah Resmi 'Putus' Dengan Korea Selatan, Korea Utara Muak Juga Dengan Amerika, 'Dasar Munafik, Diam Atau Pilpres Kalian Tidak Akan Lancar!'

Pada akhirnya, buaya yang telah mati ini akan terus diingat secara historis dengan sisa-sisa taksinya yang ditetapkan akan dipajang di Museum Biologi Charles Darwin di Moskow.

Mungkin yang paling luar biasa dari semuanya adalah bahwa buaya yang ulet itu hidup puluhan tahun lebih lama daripada yang diperkirakan - dan selamat dari kehancuran paling mengerikan yang pernah dialami Eropa sepanjang abad ke-20. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari