Find Us On Social Media :

Siapa Sangka, Dari 7 Presiden Indonesia yang Pernah Menjabat, Hanya Soeharto yang Tegas Putus Hubungan Diplomatik dengan China, Ini Ceritanya

By Maymunah Nasution, Selasa, 9 Juni 2020 | 06:00 WIB

Presiden Soeharto

Intisari-online.com - Senin 8/6/2020 adalah hari kelahiran Presiden Soeharto.

HM Soeharto lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta pada 8 Juni 1921.

Dengan demikian, hari ini atau Senin 8 Juni 2020, Soeharto genap berusia 99 tahun atau haul Soeharto.

Banyak yang telah dilakukan Soeharto selama menjadi Presiden RI hampir 32 tahun.

Baca Juga: Mengenal Operasi Baltik 2020: Cara Pamer Kekuatan Amerika dan NATO Kepada Rusia Berselubung 'Latihan Perang', di Sini Lokasinya

Ustaz Tengku Zulkarnain menulis sejumlah 'kehebatan' Soeharto dan tindakan-tindakan fenomenalnya saat menjadi Presiden.

"Pak Harto 8 Juni 1921. Beliau Tokoh NKRI, Anti PKI- Komunis Pengkhianat Bangsa," ujar Tengku Zulkarnain melalui akun twitternya, Senin (8/6/2020) pagi ini.

Soeharto adalah pejabat Presiden yang diangkat oleh MPRS di bawah kepemimpinan Jenderal AH Nasution.

Bukan hanya itu, Soeharto adalah satu-satunya Presiden Indonesia yang berani memutuskan hubungan diplomatik dengan China tahun 1967.

Baca Juga: Menohok, Sebut Masalahnya Dengan Anwar Ibrahim 'Dia yang Punya, Tanya Sendiri ke Dia', Mahathir Juga Prediksi Muhyiddin Tak Ada Bedanya Dengan Najib Razak

Meski tegas dalam bertindak, Soeharto juga orang yang menghormati orangtua dengan menutup aib Presiden pendahulunya.

"Memutuskan Diplomatik dgn China thn 1967. Menutup Semua Aib Presiden Sebelumnya(Mikul Nduwur, Mendhem Njero). Al Fatihah," tulis Tengku Zulkarnain.

Simak cuitan Tengku Zulkarnain berikut ini

tengkuzulkarnain @ustadtengkuzul: Pak Harto 8 Juni 1921. Beliau Tokoh NKRI, Anti PKI- Komunis Pengkhianat Bangsa.

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Putuskan Pemotongan Gaji PNS dan Karyawan Swasta Sebanyak 2,5 Persen, Ini Rincian dan Tanggal Berlakunya

Diangkat Jadi Pejabat Presiden oleh MPRS Di Bawah Pimpinan Jendral AH Nasution.

Memutuskan Diplomatik dgn China thn 1967. Menutup Semua Aib Presiden Sebelumnya(Mikul Nduwur, Mendhem Njero)

Al Fatihah.

Cuitan Tengku Zulkarnain itu langsung menuai komentar pro dan kontra dari sejumlah netizen.

Baca Juga: Pendam Hartanya Senilai Rp1,4 Miliar dalam Hutan di Pegunungan, Pria Ini Umumkan Untuk Memburu Hartanya, 10 Tahun Kemudian Hal Mengejutkan Terjadi

@Kopi_Toraya: Pagi pagi buta sdh menjilat ..ampun deh drun

@AndromedaMcfc: Yg suka kejang klo liat postingan ttg suharto .....adalah.....

@RanggaArsyad: Sejarawan: Soeharto Kepala Negara Terkorup di Dunia (cantumkan link berita terkait)

@SONIYAH02918773: Rezim PKI Makin Panik. Puas"kan lah Rezim Pembohong Sblm Saat nya Tiba.

Baca Juga: Warga Geger, Makam PDP Corona Mendadak Dibobol, Begitu Diperiksa Jenazahnya Sudah Hilang Dicuri

Kenangan Mbak Tutut terhadap Sosok Ayahnya Sang Presiden Soeharto

99 tahun silam, tepatnya tanggal 8 Juni 1921 menjadi hari kelahiran Presiden Republik Indonesia Kedua Soeharto.

Mengenang pria yang lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, itu Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, anak kedua dari Soeharto, mengenang sikap ayahnya jelang lengser di tahun 1998.

Kisah itu dituliskan Mbak Tutut lewat situs pribadinya tututsoeharto.id, pada Sabtu (7/6/2020).

Baca Juga: Semena-mena di Perbatasan, China Sempat Kirim Pasukan di Perbatasan India, Pakar Sebut Spekulasi Perang Nuklir Bisa Terjadi

Dalam artikel tersebut, Mbak Tutut menceritaka secara detail momen ketika ayahnya, Soeharto dipaksa turun dari jabatan oleh berbagai pihak.

Walau di tengah tekanan, Presiden Soeharto katanya tetap meminta dirinya maupun seluruh keluarga besarnya untuk bersabar.

Begitu juga ketika situasi negara dalam keadaan darurat dengan aksi massa yang berubah menjadi kerusuhan.

Soeharto diungkapkan Mbak Tutut juga menenangkan mereka ketika dikhianati.

Baca Juga: Dulu Dipandang Hina Karena Berkulit Hitam dan Hanya Bekas Budak di Amerika, Nasibnya Berubah Menjadi Gadis Kulit Hitam Paling Dihormati Pemerintah Amerika Gara-gara Hal Ini

Para menterinya diungkapkan Mbak Tutut turut mendesak Soeharto untuk lengser dari jabatan presiden ketika itu.

"Yang lebih menyakitkan, sekelompok pembantu bapak pada saat bapak menjadi presiden, melakukan tindakan yang sangat tidak etis, yaitu akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri kalau bapak tetap jadi Presiden," ungkap Mbak Tutut.

"Mungkin mereka berfikir, mereka akan bisa menguasai Indonesia, setelah bapak tidak jadi Presiden," tambahnya.

Ketika itu lanjutnya, Soeharto menasehati mereka untuk tetap sabar dan jangan menyimpan dendam.

Baca Juga: Cerita Bella Saphira, Nikahi Petinggi TNI Harus Melakukan Tes Keperawanan Dahulu, Inilah Syarat Sulit yang Harus Dipenuhi Jika Mau Menjadi Istri Tentara

Menurut sang ayah, dendam tidak menyelesaikan masalah dan justru akan semakin banyak korban berjatuhan.

Presiden Soeharto pun berpesan pada mereka agar tidak membiarkan rakyat menjadi korban hanya untuk mempertahankan kedudukannya menjadi Presiden.

"Walau diberikan nasehat itu, tentu emosi kami tetap tersulut dengan hujatan-hujatan tak berdasar itu. Berat rasanya hati ini menerima tekanan saat itu yang ditujukan pada bapak," kenang Mbak Tutut.

"Karena kami tahu keseharian bapak. Tuduhan dan perlakuan terhadap Bapak, sudah melampaui batas," jelasnya.

Baca Juga: Jalani Hidup di Fase New Normal, Ini Kebiasaan Baru yang Harus Diadopsi

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Tengku Zulkarnain Bongkar Fakta Hanya Soeharto Presiden yang Putus Hubungan Diplomatik dengan China"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini