Find Us On Social Media :

Tega Tembak Mati Warga Negara Sendiri yang Langgar Lockdown, Duterte Justru Dianggap Lembek Lindungi Kedaulatan Filipina di Laut China Selatan, Alasannya Bikin Nelayan Filipina Muak

By Maymunah Nasution, Senin, 8 Juni 2020 | 14:49 WIB

'Tembak Mereka Mati', Perintah Duterte Kepada Polisi dan Militer Jika Ada Warganya yang Melanggar Lockdown

Namun yang terjadi justru jauh dari perkiraan.

Mengutip Kontan.co.id, Mahkamah Agung Filipina sampai perintahkan pemerintah dan badan-badan keamanan untuk lindungi lingkungan sekitar wilayah yang dipersengketakan di Laut China Selatan.

Perintah ini muncul pada hari Jumat akhir Mei lalu, setelah ada keluhan nelayan mengenai tidak adanya tindakan pemerintah terhadap kegiatan ilegal Tiongkok.

Bukannya Duterte sendiri, justru Mahkamah Agung Filipina yang telah mengeluarkan surat perintah menginstruksikan para kepala kementerian utama, penjaga pantai, angkatan laut dan polisi.

Baca Juga: Inggris Tawarkan Rp 64 Juta Bagi Siapa Saja yang Mau Jadi Relawan untuk Disuntik Virus Corona, Tujuannya untuk Hal Ini, Tertarik?

Mereka semua diperintahkan untuk menegakkan konvensi internasional dan hukum domestik untuk lindungi terumbu karang dan kehidupan laut di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil laut Filipina.

Tindakan ini adalah tantangan langka MA terhadap kepasrahan Duterte pada ekspansi China di Laut China Selatan.

Namun apa pasal Duterte justru lembek terhadap pelanggar kedaulatan yang jelas-jelas rugikan nelayan negaranya tersebut?

Para kritikus menyebut Duterte pasrah kepada tindakan China sebagai imbalan atas bantuan ekonomi, yang sebenarnya belum cair.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Mengharukan di Balik Ledakan Helikopter di Kendal: 'Tiga Kali Mendaftar TNI AD, Puasa Hebat sampai Diterima'