Intisari-Online - Migrain maupun sakit kepala mungkin terdengar sebagai penyakit ringan.
Tapi, gangguan kesehatan ini bisa membuat penderitanya sangat tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika Anda mengalami migrain, khususnya selama 'di rumah saja' di tengah pandemi ini, maka Anda bisa coba mengandalkan umbi-umbian yang satu ini.
Ya, yang dimaksud adalah kentang.
Bukan untuk dimasak melainkan untuk digunakan melakukan 'trik' mengatasi migrain.
Melansir Mirror.co.uk (1/6/2020), Seorang ahli dari klinik fisioterapi osteopati telah berbagi trik terbaik yang dapat membantu meringankan sakit leher dan berpotensi migrain.
Trik itu hanya membutuhkan dua butir kentang.
Jika mungkin biasanya Anda menggunakan botol air panas untuk meringankan migrain, maka kini Anda bisa mencoba trik kentang ini untuk menghilangkan rasa sakit, terutama di leher.
Menurut Stephen Makinde, direktur klinis Perfect Balance Clinic yang berkantor pusat di London's Harley Street, kentang sederhana bisa menjadi hal yang membuat perbedaan besar bagi tubuh Anda.
Makinde mengungkapkan kepada Daily Star bagaimana kentang bisa membantu 'mengatur ulang' otot-otot yang tegang setelah membungkuk untuk waktu lama.
Yang mana masalah otot tegang banyak dialami orang-orang selama pandemi.
"Kami telah melihat peningkatan jumlah klien dengan masalah leher dan migrain yang terkait dengan kekakuan leher sejak dimulainya penguncian coronavir," katanya.
"Masalahnya berkaitan dengan postur punggung atas.
"Ketika Anda melihat layar, jika garis pandang Anda sejalan dengan itu maka Anda baik-baik saja.
"Tetapi jika Anda melihat ke bawah, yang Anda lakukan saat mengerjakan laptop, yang cenderung terjadi adalah kepala mulai menggantung ke depan dan itu membuat banyak tekanan pada punggung bagian atas,"
"Ini sering dapat menyebabkan sensasi terbakar pada otot trapezius dan memengaruhi otot-otot lain di leher, tulang belakang, dan saraf," jelas Makinde.
Lalu, bagaimana cara menggunakan kentang untuk mengatasi masalah itu?
Pakar menjelaskan bahwa sebenarnya bola tenis juga bisa digunakan untuk hal ini.
Namun, benda tersebut tak selalu ada di rumah atau mudah ditemukan.
Sehingga kentang lebih bisa dipilih untuk melakukan trik ini.
"Kamu hanya menggunakan selotip bersama-sama dan berbaring rata, dengan kentang diletakkan di bawah bagian belakang kepala kamu," jelasnya.
"Lalu kamu membiarkan leher rileks dan itu membantu untuk mengatur ulang posisi leher dan mengendurkan otot-otot. Ini sangat efektif," sambungnya.
Menurutnya, cara ini sangat mudah dan berguna untuk dilakukan di rumah melepas ketegangan leher.
"Ini adalah hal yang sangat mudah dan berguna yang dapat dilakukan orang di rumah untuk melepaskan ketegangan leher dan tekanan di sekitar mereka sendiri," katanya.
Baca Juga: Wajib Diketahui Orangtua, Inilah 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Anak!
Meski ketegangan otot leher mapun migrain bisa hanya disebabkan karena terlalu banyak menghadap komputer terlalu lama, namun jika terus berlanjut sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Terlebih, jika gejala migrain yang Anda alami sudah berbeda dari yang biasa terjadi karena bisa menjadi tanda munculnya penyakit lain yang lebih serius.
Melansir Kompas.com, berikut tanda-tanda tak biasa yang dapat mengiringi migrain 'tak biasa'.
1. Rasa sakit akut
Menurut Asisten profesor Neurolog dan Pediatrik di Univesity of Vanderbilt sekaligus penasehat di Remedy Review, Dr. Robert Carson, M.D. Ph.D., ketika migrain yang kamu alami berbeda dari biasanya dan terjadi sakit kepala akut yang tak pernah terjadi sebelumnya, mungkin saja ada masalah kesehatan yang lebih serius. Misalnya, pecahnya pembuluh darah pada otak.
2. Migrain diiringi demam
Karakter migrain yang berbeda dengan yang biasa kamu alami, seperti diiringi demam dan kram leher mungkin saja menjadi tanda meningitis," kata Carson. Bakteri meningitis bisa saja fatal.
Oleh karena itu, jika hal ini terjadi usahakan untuk melakukan pengecekan ke dokter.
3. Gejala syaraf yang tak pernah dialami sebelumnya
Carson mengatakan beberapa gejala seperti bagian wajah dan lengan yang melemah, hingga sulit bicara, bisa saja menjadi tanda awal penyakit stroke.
4. Sakit kepala hingga terbangun dari tidur
Ketika migrain yang kamu alami justru membangunkanmu dari tidur atau membuatmu merasa tidak enak badan sangat parah pada pagi hari, Carson mengatakan hal ini bisa saja gejala increased intracranial pressure atau Peningkatan tekanan intrakranial yang dapat menjadi dari penyebab struktural seperti tumor.
5. Sakit kepala parah dan perubahan pandangan
Jika migrain disertai dengan sakit kepala yang sangat parah atau perubahan pandangan, terutama gambaran sesuatu yang cepat, maka bisa jadi kamu mengalami increased intracranial pressure.
6. Perubahan kepribadian yang dramatis
Jika kamu mengalami perubahan kepribadian yang drastis seiring terjadinya migrain, Scott McDougall (MPharm), direktur The Independent Pharmacy mengatakan bahwa gejala tersebut bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.
Termasuk jika kamu merasakan depresi dan lebih lekas marah ketimbang biasanya.
Baca Juga: Soal Belanja ke Pasar dan Swalayan di Era New Normal, Ini Aturan yang Bakal Diterapkan
7. Mata merah dan sakit selama migrain
"Ini adalah tanda luar bahwa sesuatu hal serius terjadi dalam tubuh dan harus dicari tahu penyebabnya," kata McDougall.
8. Perubahan ritme migrain
Jika kamu tiba-tiba mengalami penyimpangan migrain yang berbeda dari ritme biasanya, hal itu bisa saja tanda adanya penyakit serius.
9. Sakit kepala parah diiringi pergerakan
McDougall mengatakan, jika kamu mengalami sakit kepala dengan denyut yang semakin parah dan stabil ketika kamu melakukan pergerakan, maka kamu perlu berkonsultasi dengan dokter
10. Diiringi sakit leher yang parah
Jika kamu tiba-tiba merasakan rasa sakit yang tajam seperti menyengkat di bagian belakang leher dan menyebar ke puncak tengkorak, maka hal itu bisa jadi merupakan gejala occipital neuralgia. Dr. Ziv Peled, MD menjelaskan, kondisi tersebut mungkin memang tak mengancam nyawa, namun ada baiknya jika kamu memeriksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi kemungkinan hadirnya penyakit serius lain.