Find Us On Social Media :

Kenali Apa Itu Star Syndrome, Bisa Serang Siapa Saja Tidak Hanya Artis

By May N, Senin, 1 Juni 2020 | 16:56 WIB

Untuk itulah terkadang perang pelatih dan publik juga penting dalam memberikan dukungan kepada para pemain berbakat.

Supaya tidak memberikan apresiasi secukupnya dan memotivasi yang baik bagi para pemain.

Di sisi lain, pemain juga perlu perlu berhati-hati dalam menanggapi opini publik yang terlalu berlebihan.

Selebihnya pemain juga harus memiliki mentalitas yang kuat, jangan terbang hanya karena pujian dan jangan tumbang karena cacian.

Baca Juga: Lolos Bisa Mudik ke Kampung Halaman, Keluarga Ini Justru Berakhir Jadi 'Gelandangan' Gara-gara Kondisi Tak Terduga

Sebuah penelitian yang dilakukan untuk membuktikan star syndrome oleh dua peneliti dari Universitas Ottawa, Kathy Kreiner Phillips dan Terry Orlick membuktikan dari 17 atlet juara dunia, 2/3 dari atlet tersebut akhirnya jatuh atau mengalami kegagalan setelah berjaya.

Jatuhnya popularitas mereka disebabkan berbagai alasan.

Namun ada dua alasan umum, pertama terlena pada pencapaian diri sendiri dan kedua besarnya ekspektasi (harapan) orang-orang yang menjadi beban tersendiri.

Perlu diingat, star syndrome tidak hanya dialami oleh publik figur, atlet, artis atau pejabat.

Baca Juga: Sanggup Meluluhlantakkan AS dan Israel, Inilah Hwasong-15 Rudal Kebanggaan Kim Jong Un