Find Us On Social Media :

Diselimuti 30.000 Perjanjian Rasial Sejak 1910, Inilah Sejarah Panjang Rasisme di Minneapolis AS yang Kembali Memanas dengan Kematian George Floyd

By Khaerunisa, Minggu, 31 Mei 2020 | 11:31 WIB

Demo membela George Floyd di New York, Amerika Serikat

Baca Juga: Benar-benar Lakukan Ancamannya, Donald Trump Resmi Memutus Ikatan dengan WHO, Tidak Main-main Besarnya Dana yang Hilang, Tapi Mengapa WHO Tenang-tenang Saja?

"Persimpangan penangkapan" tersebut merupakan salah satu sudut yang diatur oleh perjanjian rasial.

Penelitian Delegard menunjukkan perjanjian-perjanjian ini sering diberlakukan di perbatasan lingkungan kulit hitam--dalam upaya untuk menahan populasi.

“Meskipun 38th Street dan Chicago saat ini tidak dipandang sebagai ruang kulit putih secara terang-terangan, apa yang ditunjukkan perjanjian-perjanjian ini adalah bahwa persimpangan ini selalu menjadi titik pertikaian. ‘Ruang ini milik siapa? Siapa yang ada di sini? Siapa yang tidak bisa berada di sini? Dan siapa yang akan menegakkan itu? Rasisme struktural benar-benar dimasukkan ke dalam geografi kota ini dan sebagai hasilnya ia benar-benar menembus setiap institusi di kota ini," pungkas Delegard.

Baca Juga: Seorang Nenek Tewas Terbakar di Dapur, Diduga Api Sambar Jarik Korban: 'Kuat Dugaan Saat Masak'

Artikel ini telah tayang di Nationalgeographic.grid.id dengan judul Kematian George Floyd dan Sejarah Panjang Rasisme di Minneapolis