Advertorial

Benar-benar Lakukan Ancamannya, Donald Trump Resmi Memutus Ikatan dengan WHO, Tidak Main-main Besarnya Dana yang Hilang, Tapi Mengapa WHO Tenang-tenang Saja?

May N

Editor

Intisari-online.com -Pada bulan April lalu Donald Trump menuduh WHO telah bersekongkol dengan China terkait penyebaran informasi mengenai virus Corona.

Ia juga mengancam akan menghentikan pendanaan yang diberikan Amerika per tahunnya kepada WHO untuk program kesehatan yang mereka lakukan.

Kini, melansir dari CNN International, Trump umumkan pada Jumat 29/5/2020 bahwa Amerika Serikat memutus hubungan mereka dengan WHO.

"Karena mereka telah gagal melakukan permintaanku dan sangat perlu diperbaiki cara kerjanya, mulai hari ini kami memutus hubungan kami dengan WHO.

Baca Juga: Kisah Saat Militer Israel Diam-diam Berhasil Rampas Radar Buatan Soviet Seberat 4 Ton dalam Sebuah Perang Tahun 1969

"Pendanaan untuk WHO akan kami arahkan ke pendanaan bagi mereka yang lebih memerlukan kesehatan global," ujarnya.

Presiden juga menyebutkan bahwa "dunia perlu jawaban dari China mengenai virus. Kita harus punya transparansi."

Trump sudah berulang kali menuduh China tidak melaporkan informasi mereka mengenai virus Corona kepada WHO.

Ia juga menuduh China telah menekan WHO untuk "menipu dunia."

Baca Juga: Awalnya Sempat Kerepotan, Kini Malaysia Laporkan Tidak Ada Kasus Kematian Akibat Covid-19 Selama 7 Hari Berturut-turut

"Pemerintah China abaikan kewajiban mereka untuk melaporkan penyakit ini kepada WHO kemudian menekan WHO agar menipu dunia saat virus tersebut ditemukan pertama kali oleh pihak berwenang China," ujar Trump.

"Ribuan nyawa telah meninggal dan kemunduran ekonomi terjadi di mana-mana."

Amerika Serikat bergabung dengan resmi dengan WHO pada tahun 1948 silam.

Melansir Reuters, Trump juga menyebutkan "China telah secara keseluruhan mengatur WHO walaupun mereka hanya membayar 40 juta Dolar per tahun.

Baca Juga: Inilah Michal Garbovitz, Mata-mata Israel yang Menyamar Sebagai Pelacur dan Berhasil Mengacaukan Arab, Namun Hidupnya Berakhir Tragis

"Sedangkan Amerika telah membayar kira-kira 450 juta Dolar per tahun," ujarnya.

Sementara itu, pendanaan WHO berasal dari negara-negara yang bergabung dengan mereka.

WHO menerima sekitar 20% pendanaan dari kontribusi negara-negara berdasarkan populasi dan nilai gross domestic product (GDP).

Sisanya berasal dari kontribusi tanpa paksaan atau bersifat relawan.

Baca Juga: Pulang Kampung di Tengah Pandemi Justru Berakhir Talak Tiga, Seorang Suami Ceraikan Istrinya Hanya Gara-gara Sang Istri Minta Hal Ini

Melansir South China Morning Post, Amerika adalah kontributor terbesar bagi WHO.

Tidak tanggung-tanggung, negara itu berkontribusi 15% dari keseluruhan pendanaan WHO tahun lalu.

Total dana yang diterima WHO tahun lalu dari Amerika sebesar 893 juta Dolar Amerika.

Pada periode finansial 2018-2019, target WHO adalah meningkatkan pendaan mereka menjadi 44.4 milyar Dolar Amerika.

Baca Juga: Sebuah Desa Terpencil di Himalaya Ini Masih Lakukan Tradisi Istri Punya Banyak Suami, Bahkan Sudah Berjalan Seabad Lamanya, Begini Nasib Mereka

Dari dana yang mereka butuhkan tersebut, China hanya berkontribusi sebanyak 76 juta Dolar Amerika dan 10 juta dalam kontribusi relawan.

Meski begitu, WHO tenang-tenang saja Amerika menghentikan pendanaan bagi lembaga kesehatan global tersebut.

Padahal, kontribusi relawan Amerika ditujukan bagi program kesehatan spesifik seperti menghapus penyakit polio, HIV, hepatitis dan TBC.

Rupanya, ada beberapa sebab mengapa WHO tetap tenang meskipun Amerika menghentikan pendanaan mereka.

Baca Juga: Tak Hanya 'Gagah di Medan Perang' Karena Jadi Prajurit Militer, Inilah 10 Fakta Wanita Israel yang Harus Anda Ketahui, Termasuk Tak Asing dengan Senapan

Sebabnya, menurut resolusi Kongres Amerika tahun 1948 terkait keanggotaan mereka di WHO, Amerika perlu mengatakan keputusan mereka dengan pemberitahuan satu tahun.

Artinya Amerika masih harus menjadi anggota WHO untuk setahun ke depan.

Selain itu, rupanya pada minggu lalu Presiden China Xi JInping berikan 2 milyar Dolar Amerika kepada WHO.

Dana itu digunakan selama 2 tahun untuk melawan virus Corona.

Baca Juga: Ketika Kota di Indonesia Lainnya Alami Lonjakan Kasus Covid-19, di Tempat Ini Malah Catatkan 0 Kasus Selama Sepekan Lamanya

Jumlah sebesar itu hampir menyamai dana yang digunakan WHO selama setahun penuh pada tahun kemarin.

Tindakan Trump keluar dari WHO ini merupakan sebagian dari agenda "Amerika yang utama" miliknya.

Semenjak memerintah, ia telah keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan budaya PBB, dan kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim dan kesepakatan nuklir Iran.

Ia juga telah memotong dana untuk badan PBB yang membantu pengungsi Palestina.

Baca Juga: Demi Hentikan Wabah Virus Corona, Seorang Pemimpin Agama di India Nekat 'Penggal Kepala Manusia', dan Menjadikannya Persembahan ke Dewa

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait