Find Us On Social Media :

Diselimuti 30.000 Perjanjian Rasial Sejak 1910, Inilah Sejarah Panjang Rasisme di Minneapolis AS yang Kembali Memanas dengan Kematian George Floyd

By Khaerunisa, Minggu, 31 Mei 2020 | 11:31 WIB

Demo membela George Floyd di New York, Amerika Serikat

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Brasil Hampir Capai 500.000, 'Jika Amerika Latin Jadi Episentrum Baru Covid-19 Maka Itu Bisa Sangat Berbahaya, Bahkan Karantina Tak Bisa Bantu Sama Sekali'

Ambulans pun membawanya ke rumah sakit, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan.

Dilansir dari Time, video yang viral itu tidak cocok dengan pernyataan awal departemen kepolisian tentang apa yang terjadi.

Akibatnya terjadi penembakan empat petugas polisi yang terlibat dalam penangkapan.

Ketegangan rasial di Minneapolis memang telah berlangsung lama.

Baca Juga: Tewas Usai Lehernya Ditindih Lutut Polisi hingga Memicu Kemarahan Publik, Ini Sosok George Floyd Si Pria 'Raksasa' yang Dikenal Baik Hati

Pada tahun 2019, Minneapolis menjadi wilayah metro terburuk keempat di Amerika Serikat untuk warga kulit hitam Amerika, dan kota ini sangat tersegregasi.

Tuduhan rasisme polisi juga menjadi masalah yang konsisten untuk kota ini.

Memahami bagaimana keadaan menjadi begitu tegang di Minneapolis membutuhkan pemahaman sejarah geografi rasial kota ini, kata Kirsten Delegard, seorang sejarawan dan direktur Mapping Prejudice.

Minneapolis sendiri diselimuti dengan 30.000 perjanjian rasial sejak 1910.