Find Us On Social Media :

Dikenal Sebagai Sahabat Dekat, Ternyata China Pernah Marah Besar Pada Korea Utara Hingga Berikan Kecaman Keras, Ternyata Hal Sepele Ini Jadi Pemicunya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 30 Mei 2020 | 15:37 WIB

Kim Jong Un dan Xi Jinping

Intisari-online.com - Korea Utara dan China dikenal sebagai duna negara penganut paham Komunis.

Selain itu negara yang saling berbatasan ini, juga merupakan sahabat dekat sejak lama.

Namun, diketahui kedua negara komunis ini pernah berseteru, bahkan China melayangkan kecaman keras kepada Korut.

Menurut Daily Express pada Kamis (28/5/2020), Korea Utara menerima rentetan kritikan tajam dari China kepada dinasti Kim.

Baca Juga: Menyandang Julukan 'Putri Salju' Sniper Cantik Rusia Itu Telah Meninggal Dunia di Ujung Bedil Penembak Jitu Lainnya

Seperti diketahui, Korea Utara merupakan negara yang sangat tertutup dan terisolasi dari dunia luar.

Namun, sedikit diketahui negara itu memiliki kesenjangan sosial yang sangat ektrem di mana pemimpinnya hidup dengan kemewahan.

Sementara rakyatnya hidup menderita, miskin, dan kelaparan.

Menurut Institute for International Economics melaporkan, bahwa 13,5 juta rakyat Korut sekitar 62% mereka menerima jatah makan dari pemerintah.

Baca Juga: Benar-benar Lakukan Ancamannya, Donald Trump Resmi Memutus Ikatan dengan WHO, Tidak Main-main Besarnya Dana yang Hilang, Tapi Mengapa WHO Tenang-tenang Saja?

Kemudian 600.000 orang diyakini meninggal karena penyakit berkaitan dengan kelaparan sejak 1993 hingga 2000.

Karena hal itulah China sempat marah besar pada Korea Utara ketika patung berlapis emas untuk menghormati Kim Il-Sung, pendiri Korea Utara.

Putranya, Kim Jong-Il, menjadi pemimpin pada tahun 1994, untuk memenangkan hati saudaranya, dia membuat patung ayahnya terbuat dari emas.

Plot cerdik ini dijadikan propaganda untuk berbohong tentang kemenangan ayahnya, menurut sebuah buku 2019, berjudul My Favorite Dictators.

Dia menuliskan, "Kim-Il Sung mencintai mereka, yang menggambarkannya sebagai pria terhebat yang pernah hidup." 

Kim Jong-Il ditunjuk untuk menghormati warisan ayahnya setelah lulus dari universitas tahun 1994, di mana dia berusaha meningkatkan kultus kepribadian Kim Il-Sung.

Baca Juga: Kisah Saat Militer Israel Diam-diam Berhasil Rampas Radar Buatan Soviet Seberat 4 Ton dalam Sebuah Perang Tahun 1969

Untuk semakin meyakinkan, dia menghapus peran partisan Korea dan China dalam mengalahkan Jepang,

Catatan sejarah kemudian ditulis ulang, dan menyatakan Kim Il-Sung mengalahkan musuh-musuhnya, hampir seorang diri.

Dia disebut sebagai pahlawan legendaris, yang mampu memerintahkan langit dan bumi.

Dia digambarkan sebagai komandan yang brilian dan tak tertandingi, yang seolah-olah memiliki kekuatan bisa menyusutkan gunung.

Menghancurkan gerombolan musuh, dan mengalahkannya dengan satu pukulan.

Dikataka juga dia bisa mengubah kerucut pinus menjadi peluru, sebutir pasir menjadi beras, dan menyeberangi sungai dengan dedaunan.

Baca Juga: Inilah Michal Garbovitz, Mata-mata Israel yang Menyamar Sebagai Pelacur dan Berhasil Mengacaukan Arab, Namun Hidupnya Berakhir Tragis

Dalam upaya propaganda tersebut, Kim Jong-Il mendirikan patung Kim Il-Sung, dengan emas senilai 850 juta dollar AS atau Rp12,5 triliun.

Namun, setelah China mengetahui itu mereka bereaksi keras dan mengatakan mengecam tindakan Korea Utara.

China menyebutnya, "Menunjukkan ini adalah hal konyol dan gila untuk sebuah negara Komunis." 

Patung Kim Il-Sung didirikan menjulang tinggi, untuk menggambarkan dirinya seolah seperti dewa.

Selain itu secara komprehensif, ini menunjukkan sejarah abadi Korea Utara untuk mencatatkan kemenangan di bawah pemimpin yang agung.