Find Us On Social Media :

32 Tahun Menjabat Jadi Presiden, Soeharto Pernah Punya Misi Rahasia di Israel, Inilah Kisahnya Mengapa Operasi Alpha Harus Menjadi Misi Rahasia, Jika Gagal Tidak Diakui Kewarganegaraannya

By Maymunah Nasution, Jumat, 29 Mei 2020 | 17:08 WIB

Presiden Soeharto saat mengumumkan mundur dari jabatannya di Istana Merdeka, pada 21 Mei 1998.

Mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal (Purn) Ashadi Tjahjadi dalam bukunya berjudul 'Loyalitas Tanpa Pamrih', menceritakan Benny Moerdani memberikan ancaman kepada para anggota yang ikut dalam misi super rahasia itu.

Benny mengancam tidak akan mengakui kewarganegaraan mereka jika misi ini gagal.

"Yang ragu-ragu silahkan kembali sekarang" ucap Benny di dalam buku Ashadi Tjahjadi.

Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Jiwasraya Oleh Pengadilan Tipikor Digelar 3 Juni 2020, Ada Nasabah Asuransi Lain Dirugikan Sampai Rekening Kena Blokir, 'Saya Salah Apa?'

Misi super rahasia ini cukup merepotkan intelijen Indonesia karena harus mengirim tim mulai dari teknisi hingga pilot, tentunya dengan diam-diam.

Semua identitas prajurit yang dikirim dalam misi ini dibuang di laut Singapura.

Bahkan, untuk menjaga kerahasiaan, mereka menyebut Israel dengan Arizona (negara bagian AS).

Djoko Poerwoko, salah satu anggota tim, dalam bukunya berjudul 'Menari di Angkasa', menceritakan bahwa awalnya mereka terbang ke Frankfurt, Jerman.

Baca Juga: Obat Penurun Panas Secara Alami dengan Obat-obatan Rumahan Ini