Find Us On Social Media :

32 Tahun Menjabat Jadi Presiden, Soeharto Pernah Punya Misi Rahasia di Israel, Inilah Kisahnya Mengapa Operasi Alpha Harus Menjadi Misi Rahasia, Jika Gagal Tidak Diakui Kewarganegaraannya

By Maymunah Nasution, Jumat, 29 Mei 2020 | 17:08 WIB

Presiden Soeharto saat mengumumkan mundur dari jabatannya di Istana Merdeka, pada 21 Mei 1998.

"Ini sebagai kamuflase intelijen" kata Djoko dalam bukunya.

Kembali ke Indonesia, mereka memamerkan Skyhawk ke publik pada peringatan HUT ABRI, 5 Oktober 1980.

Selundupkan 2000 Senjata ke Afganistan

Di samping itu, Soeharto juga pernah memerintahkan misi rahasia lain yakni menyelundupkan 2000 senjata ke Afganistan.

Baca Juga: Diteriaki 'Pembunuh' dan 'Sampah' oleh Rakyatnya, Presiden Ini Harus Saksikan Negaranya Kini Catat Rekor Penambahan Kasus Positif per Hari Tertinggi di Dunia

Hal ini berawal saat pasukan Uni Soviet akan menduduki Afganistan, sehingga membuat Amerika Serikat yang sedang perang dingin pun mulai gusar.

Indonesia di bawah kepemimpinan Soeharto yang saat itu memang dekat dengan Amerika Serikat, lantas memutuskan untuk membantu.

Soeharto mengutus Asisten Intelijen Pertahanan dan Keamanan, Benny Moerdani untuk bertemu dengan kepala intelijen Pakistan.

"Pertemuan itu membahas permintaan pejuang Afganistan dan intelijen Pakistan untuk penyediaan logistik, obat-obatan, dan persenjataan buat pejuang Afganistan" kata Marsekal Madya (Purn) Teddy Rusdy yang saat itu menemani Benny.

Baca Juga: Masker Lemon Buatan Sendiri Sesuai Jenis Kulit, Mau Coba Praktekkan?