Find Us On Social Media :

Kisah Betapa Bengis dan Ganasnya Agen Mossad dengan Regu Pembunuhnya Setelah Pembantaian 'Berdarah' Atlet Israel di Olimpiade Munich 1972

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 13 Mei 2020 | 11:50 WIB

Korban pembantaian atlet Israel pada Olimpiade Munich 1972.

Tak hanya menuntut Israel, Black September juga meminta kepada pemerintah Jerman agar segera membebaskan dua rekan teroris internasionalnya, Ulrike Meinhof dan Andreas Baader dari penjara Jerman.

Mereka juga meminta pesawat yang akan digunakan untuk kabur dari Jerman.

Berita penyanderaan di Munich itu segera mengguncang Israel karena Mossad sudah menduga serangan terhadap kontingen Israel sangat mungkin terjadi.

Semula Mossad bahkan sudah menyiapkan pengawalan khusus sekaligus mempersenjatai para atlet Israel.

Baca Juga: Bukan Sekadar Nama, 'Irian' Ternyata Akronim dari Kalimat Ini! Pria dalam Uang Pecahan Rp10 Ribu Ini Pencetusnya!

Tapi karena pemerintah Jerman siap menjamin keamanan semua atlet, meskipun sangat kesal, Mossad membatalkan rencananya.

Kini Israel merasa kesulitan karena aparat keamanan Jerman yang dianggap kurang pengalaman berniat membebaskan sandera melalui tindakan militer.

Setelah melalui perundingan yang melelahkan dan tak kunjung mencapai hasil pemerintah Jerman akhirnya sepakat untuk mengeluarkan anggota Black September dan tawananya keluar Jerman.

Para penyandera dan tawanannya kemudian dibawa menuju pangkalan udara militer di Munich menggunakan dua helikopter.

Baca Juga: Alami Sakit Perut yang Begitu Hebat Usai Berhubungan dengan Suaminya, Ternyata Inilah yang Ada Dalam Perutnya