Daun saga juga memiliki kandungan bahan kimia, yaitu:
- Luteolin
- Isoorientin
- L-Abrine
- Precatorin I, II, III
- Abruquinone D, E, F
- Abrussaponin I, II
- Gallic acid
- Isoorientin
- Trigonelline
- Agglutinin-I
- Abrusin
Berdasarkan penelitian, ada sekitar 30 bahan kimia yang terkandung baik di daun, akar, biji, dan bunga saga.
Sementara itu, daun saga memiliki banyak sebutan yaitu Lucky bean creeper, Precatory pea, Rosary pea, Rosary bean, Bead vine, Coral bead plant, Licorice vine, Crabs eye, Jequirity, dll.
Daun saga juga tidak hanya populer sebagai obat herbal di Indonesia, tetapi juga digunakan di Brazil, Afghanistan, Kamboja, India, Afrika, dll.
Manfaat daun saga
Daun saga masuk ke dalam daftar Inventaris Tanaman Obat Indonesia tahun 1994, sayang kandungan bahan kimia bernama abrin dalam daun saga termasuk dalam golongan racun yang dapat membahayakan manusia hingga menyebabkan kematian.
Secara tradisional, daun saga dipercaya sebagai obat alternatif sejak dulu kala.