Penulis
Intisari-online.com - pengobatan tanaman obat atau herbal masih tetap menjadi pilihan banyak orang sampai saat ini.
Salah satunya adalah daun saga, yang dipercaya sebagai obat tradisional sejak dahulu kala.
Masyarakat umum meyakini manfaat daun saga sebagai obat batuk, pilek, demam, sakit perut, dan berbagai penyakit lainnya.
Namun bagaimana pembuktiannya secara medis?
Daun saga adalah tanaman yang tumbuh secara liar di ladang, kebun, hutan, atau sengaja ditanam di pekarangan sebagai tanaman rambat.
Daun saga memiliki nama Latin Abrus precatorius dengan bentuk daun majemuk bersirip ganjil. Bunga saga berwarna ungu muda dan biji saga berwarna merah dengan bintik hitam.
Berikut ini adalah kandungan daun saga, yaitu:
Daun saga juga memiliki kandungan bahan kimia, yaitu:
Sementara itu, daun saga memiliki banyak sebutan yaitu Lucky bean creeper, Precatory pea, Rosary pea, Rosary bean, Bead vine, Coral bead plant, Licorice vine, Crabs eye, Jequirity, dll.
Daun saga juga tidak hanya populer sebagai obat herbal di Indonesia, tetapi juga digunakan di Brazil, Afghanistan, Kamboja, India, Afrika, dll.
Manfaat daun saga
Daun saga masuk ke dalam daftar Inventaris Tanaman Obat Indonesia tahun 1994, sayang kandungan bahan kimia bernama abrin dalam daun saga termasuk dalam golongan racun yang dapat membahayakan manusia hingga menyebabkan kematian.
Secara tradisional, daun saga dipercaya sebagai obat alternatif sejak dulu kala.
Masyarakat umum meyakini bahwa daun saga dapat menyembuhkan batuk, pilek, demam, sakit perut, gigitan serangga, dll.
Diambil dari laman doktersehat, berikut ini adalah manfaat daun saga yang dipercaya, yaitu:
1. Membantu mengatasi batuk
Batuk adalah respon tubuh secara reflek untuk membersihkan lendir atau iritasi di tenggorokan.
Penyebab batuk yang paling umum adalah karena adanya infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Beberapa orang menggunakan obat tradisional untuk mengatasi batuk seperti dengan meminum ekstrak daun saga, tetapi belum ada penelitian medis terkait kandungan apa di daun saga yang dapat mengobati batuk.
2. Membantu mengatasi sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan adalah kondisi dimana tenggorokan Anda terasa sakit, gatal, dan sensasi seperti terbakar.
Penyebab sakit tenggorokan yang paling umum adalah karena infeksi bakteri Streptococcus yang mengganggu fungsi tenggorokan dan amandel.
Umumnya, sakit tenggorokan dapat diobati dengan antibiotik, tetapi beberapa kalangan mungkin lebih memilih dengan obat tradisional seperti daun saga.
Daun saga mengandung beberapa bahan kimia yang mungkin dapat membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan, namun belum ada uji klinis tentang khasiat ini.
3. Membantu mengatasi flu
Flu adalah penyakit yang paling sering terjadi pada kebanyakan orang karena kekebalan tubuh yang menurun.
Flu adalah infeksi yang disebabkan oleh virus akut yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Sebagian masyarakat percaya akan manfaat daun saga untuk mengatasi flu dengan cara meminum ekstrak daun saga.
Namun Anda sebaiknya berhati-hati sebelum minum obat tradisinal ini karena belum ada penelitian valid yang membuktikan khasiat daun saga untuk flu.
4. Membantu mengatasi demam
Demam adalah kondisi dimana suhu tubuh Anda naik dari suhu normal yaitu 37,5°C.
Penyebab demam yang paling umum adalah karena infeksi virus atau bakteri.
Demam juga dapat menjadi gejala dari penyakit-penyakit lain.
Umumnya Anda dapat mengatasi demam dengan minum obat parasetamol dan beristirahat yang cukup.
Dalam pengobatan tradisional Cina, daun saga digunakan untuk mengatasi demam dengan mengolahnya menjadi ekstrak atau teh herbal.
Meskipun sudah lama digunakan untuk mengatasi demam, sebenarnya belum ada uji klinis yang terbukti secara medis.
(K. Tatik Wardayati)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini