Find Us On Social Media :

Hindari Konsumsi Gula, Nenek 70 Tahun Ini Terlihat Seperti Usia 30 Tahunan: Ini Alasan Tak Konsumsi Gula Bikin Awet Muda

By Tatik Ariyani, Senin, 11 Mei 2020 | 06:00 WIB

Carolyn Hartz.

Intisari-Online.com – Coba perhatikan foto di bawah ini!

Kira-kira berapa usia wanita di dalam foto ini?

Jika Anda menjawab sekitar 30 tahunan, maka Anda salah. Sebab, wanita ini berusia 70 tahun.

Kaget?

Baca Juga: Covid Hari Ini 10 Mei 2020: Jumlah ODP di Indoneisa 248.690 Orang, Sedang PDP 30.317

Jangankan Anda. Seluruh dunia di buat kaget dengan pengakuan nenek yang satu ini.

Namanya adalah Carolyn Hartz. Pada tahun 2018 silam, dia genap berusia 70 tahun dan tahun ini usianya menginjak 71 tahun.

Lalu apa yang membuatnya tampil seperti wanita berusia 30 tahunan? Operasi plastikkah?

Faktanya, Carolyn hanya tidak mengonsumsi gula hampir 30 tahun lamanya.

“Saya sudah bebas gula selama 28 tahun,” ujarnya kepada Daily Mail pada November 2018 silam.

“Awalnya sulit karena saya kecanduan permen tapi saya yakin itu menjadi salah satu alasan terpenting mengapa saya dapat menjaga kesehatan diri dan menjaga tubuh tetap sehat.”

Jadi bagaimana ia berhasil mempertahankannya?

“Saya memastikan saya makan protein setiap makan, terutama sarapan pagi. Itu membuat saya berhenti mengidam.”

Ia juga bilang sangat penting untuk tidak mencerabut diri kita dari makanan yang kita sukai, tapi untuk berhati-hati dengan porsinya.

“Kita tahu metabolisme kita melambat saat semakin tua,” tambahnya.

Baca Juga: Renggut Nyawa Djoko Santoso, Siapa Sangka Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Sakit Stroke!

 

“Itu berarti kita harus mengambil kendali dan membuat pilihan lebih sehat dan bekerja sedikit lebih keras.”

“Saya percaya, sangat penting untuk tahu jenis makanan yang Anda makan berikut jumlahnya. Sadarlah, makanan yang Anda makan punya pengaruh besar.”

Alih-alih gula, Hartz menggunakan pemanis bernama Xylitol—pengganti gula alami, yang bisa ditemukan dalam buah peri dan beberapa sayuran.

Dilansir dari Hello Beautiful pada Senin (27/5/2019), ketika Anda mengonsumsi gula secara cepat dan terus-menerus, maka gula tersebut akan menempel pada protein (kolagen dan elastin) di kulit.

Hal itulah yang membuat kulit menjadi kaku dan tidak fleksibel. Dan proses tersebut dinamakan ‘glycation’.

Dari berbagai molekul gula, ada beberapa yang berbahaya dan membentuk senyawa yang disebut advanced glucation end-products atau AGE.

Ketika AGE menumpuk, ia menyebabkan perusakan protein yang berdekatan dengannya.

Dampak signifikanny adalah kulit menjadi mengendur dan keriput!

Memang sugar-less sulit diterapkan. Sebab, kita sudah terbiasa dengan sesuatu yang manis setiap hari.

Namun faktanya, semakin banyak gula yang kita konsumsi, risiko penuaan dini pun semakin tinggi.

Bahkan tak hanya itu, ada beberapa risiko lain dari konsumsi gula berlebihan. Seperti masalah kegemukan hingga penyakit jantung.

Tapi jika Anda ingin mengurangi mengonsumsi gula, ini beberapa tips seperti dilansir dari onlymyhealth.

Lewati makanan penutup

Makanan penutup mungkin menjadi bagian favorit dari makan malam tetapi sarat dengan gula dan kalori.

Baca Juga: Jadi Penyebab Meninggalnya Djoko Santoso, Sebenarnya Sebelum Stroke Menyerang, Tubuh Akan Memberikan 6 Tanda Peringatan Berikut

 

Perhatikan apa yang Anda minum

Sebagian besar minuman seperti soda berkarbonasi mengandung gula yang tinggi.

Bukan hanya minuman bersoda, bahkan jus kemasan pun sarat dengan kandungan gula.

Minumlah lebih banyak teh herbal, air jeruk nipis, air kelapa, atau hanya air bening saja, agar tetap terhidrasi tanpa mengonsumsi gula tambahan.

Baca label

Untuk menghindari hal ini, Anda harus membaca label makanan dan membandingkannya.

Hindari membeli makanan dengan tambahan gula. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat pilihan terbaik demi menjaga kesehatan Anda sebagai prioritas.

 

Pilih camilan yang tepat

Jika Anda menyimpan makanan ringan yang sarat dengan gula di rumah Anda, maka kemungkinan besar Anda akan menikmati makanan manis.

Jangan menyimpan permen, cokelat, atau kue kering. Simpan pilihan camilan yang lebih sehat untuk mengurangi asupan gula Anda.

Tidur yang cukup

Pola tidur Anda dapat memengaruhi diet Anda juga. Jika Anda tidak tidur dengan benar, Anda cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori.

Kurang tidur menyebabkan obesitas karena memicu rasa lapar. Ini juga meningkatkan keinginan untuk makanan manis.

Selamat mencoba!

Mentari DP

Baca Juga: Beda Dengan Negara Lain, Israel Cegah Penularan Virus Corona dengan Sadap Ponsel Warganya, Apa Tujuannya?