Penulis
Intisari-Online.com–Coba perhatikan foto di bawah ini!
Kira-kira berapa usia wanita di dalam foto ini?
Jika Anda menjawab sekitar 30 tahunan, maka Anda salah. Sebab, wanita ini berusia 70 tahun.
Kaget?
Baca Juga: Covid Hari Ini 10 Mei 2020: Jumlah ODP di Indoneisa 248.690 Orang, Sedang PDP 30.317
Jangankan Anda. Seluruh dunia di buat kaget dengan pengakuan nenek yang satu ini.
Namanya adalah Carolyn Hartz. Pada tahun 2018 silam, dia genap berusia 70 tahun dan tahun ini usianya menginjak 71 tahun.
Lalu apa yang membuatnya tampil seperti wanita berusia 30 tahunan? Operasi plastikkah?
Faktanya, Carolyn hanya tidak mengonsumsi gula hampir 30 tahun lamanya.
“Saya sudah bebas gula selama 28 tahun,” ujarnya kepadaDaily Mailpada November 2018 silam.
“Awalnya sulit karena saya kecanduan permen tapi saya yakin itu menjadi salah satu alasan terpenting mengapa saya dapat menjaga kesehatan diri dan menjaga tubuh tetap sehat.”
Jadi bagaimana ia berhasil mempertahankannya?
“Saya memastikan saya makan protein setiap makan, terutama sarapan pagi. Itu membuat saya berhenti mengidam.”
Ia juga bilang sangat penting untuk tidak mencerabut diri kita dari makanan yang kita sukai, tapi untuk berhati-hati dengan porsinya.
“Kita tahu metabolisme kita melambat saat semakin tua,” tambahnya.
“Itu berarti kita harus mengambil kendali dan membuat pilihan lebih sehat dan bekerja sedikit lebih keras.”
“Saya percaya, sangat penting untuk tahu jenis makanan yang Anda makan berikut jumlahnya. Sadarlah, makanan yang Anda makan punya pengaruh besar.”
Alih-alih gula, Hartz menggunakan pemanis bernama Xylitol—pengganti gula alami, yang bisa ditemukan dalam buah peri dan beberapa sayuran.
Dilansir dariHello Beautifulpada Senin (27/5/2019), ketika Anda mengonsumsi gula secara cepat dan terus-menerus, maka gula tersebut akan menempel pada protein (kolagen dan elastin) di kulit.
Hal itulah yang membuat kulit menjadi kaku dan tidak fleksibel. Dan proses tersebut dinamakan ‘glycation’.
Dari berbagai molekul gula, ada beberapa yang berbahaya dan membentuk senyawa yang disebutadvanced glucation end-productsatau AGE.
Ketika AGE menumpuk, ia menyebabkan perusakan protein yang berdekatan dengannya.
Dampak signifikanny adalah kulit menjadi mengendur dan keriput!
Memangsugar-lesssulit diterapkan. Sebab, kita sudah terbiasa dengan sesuatu yang manis setiap hari.
Namun faktanya, semakin banyak gula yang kita konsumsi, risiko penuaan dini pun semakin tinggi.
Bahkan tak hanya itu, ada beberapa risiko lain dari konsumsi gula berlebihan. Seperti masalah kegemukan hingga penyakit jantung.
Tapi jika Anda ingin mengurangi mengonsumsi gula, ini beberapa tips seperti dilansir darionlymyhealth.
Lewati makanan penutup
Makanan penutup mungkin menjadi bagian favorit dari makan malam tetapi sarat dengan gula dan kalori.
Perhatikan apa yang Anda minum
Sebagian besar minuman seperti soda berkarbonasi mengandung gula yang tinggi.
Bukan hanya minuman bersoda, bahkan jus kemasan pun sarat dengan kandungan gula.
Minumlah lebih banyak teh herbal, air jeruk nipis, air kelapa, atau hanya air bening saja, agar tetap terhidrasi tanpa mengonsumsi gula tambahan.
Baca label
Untuk menghindari hal ini, Anda harus membaca label makanan dan membandingkannya.
Hindari membeli makanan dengan tambahan gula. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat pilihan terbaik demi menjaga kesehatan Anda sebagai prioritas.
Pilihcamilan yang tepat
Jika Anda menyimpan makanan ringan yang sarat dengan gula di rumah Anda, maka kemungkinan besar Anda akan menikmati makanan manis.
Jangan menyimpan permen, cokelat, atau kue kering. Simpan pilihan camilan yang lebih sehat untuk mengurangi asupan gula Anda.
Tidur yang cukup
Pola tidur Anda dapat memengaruhi diet Anda juga. Jika Anda tidak tidur dengan benar, Anda cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori.
Kurang tidur menyebabkan obesitas karena memicu rasa lapar. Ini juga meningkatkan keinginan untuk makanan manis.
Selamat mencoba!
Mentari DP