Find Us On Social Media :

Bisa Penggal Negara Malaysia Jadi 2 Bagian, Inilah Batalyon Komposit, Penjaga Kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan

By Maymunah Nasution, Minggu, 10 Mei 2020 | 11:24 WIB

Jangankan China, Kapal Selam Indonesia Malah Pernah Bidik Armada Kuat Inggris untuk Ditenggelamkan Karena Langgar Kedaulatan Negara

Salah satunya dengan mempersenjatai pulau Natuna.

Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju armada perangnya ke perbatasan antar negara.

Yang paling kentara ialah perkuatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.

Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.

Baca Juga: Kabar Baik, Riset Dosen Unair Sebut Pandemi Covid-19 Indonesia Mereda 3 Bulan Lagi, Simak Penjelasannya

Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.

Disana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.

Terbaru tentunya korvet kelas Parchim TNI AL yang tanpa diduga ternyata ikutan nimbrung di Natuna.

Baca Juga: Para Ahli Mengungkap Bahwa Virus Corona Dapat Menyebabkan Darah Korban Mengental yang Bisa Sebabkan Stroke atau Serangan Jantung