Advertorial

Sebut AS Pembuat Onar, China Pamer Latihan Angkatan Laut di Laut China Selatan, Persiapkan Diri untuk Hadapi Provokasi Militer AS

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Pada hari Kamis, militer China menyebut Amerika Serikat sebagai "pembuat onar" di Laut China Selatan yang disengketakan.

Pemerintah China bahkan menekankan kini Beijing berada dalam situasi "siaga tinggi" untuk melindungi kepentingannya di perairan yang diperebutkan.

Kedua kekuatan telah terlibat dalam pertikaian yang menegangkan di Laut China Selatan di mana kehadiran AS di wilayah tersebut ditujukan untuk menantang klaim ekspansif China dalam beberapa hari terakhir.

Para analis menilai, China saat ini tengah mempersiapkan diri untuk bertahan melawan segala provokasi militer AS.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Ilmuwan Ungkap Inilah yang Akan Terjadi Pada Dunia Jika Virus Corona Tak Bisa Tidak Dihentikan

Salah satunya dengan memamerkan kekuatan militernya di Laut China Selatan.

Dengan pilot dari jet tempur berbasis kapal induk yang terbang di atas, kapal perang yang berlayar di bawah, dan pesawat anti-kapal selam yang melakukan pengawasan di Laut China Selatan, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) tampak unjuk gigi, bahkan jika AS melanjutkan penggunaan kapal induknya yang sudah terinfeksi Covid-19.

Televisi Pusat China (CCTV) melaporkan pada hari Senin melaporkan, Yuan Wei, seorang pilot PLA ace jet tempur J-15 tampak menerbangkan sejenis jet tempur dalam latihan yang diadakan dari pelabuhan angkatan laut Laut China Selatan di Provinsi Hainan, Tiongkok Selatan.

Menurut pengamat militer, gugus tugas kapal induk Liaoning menyelesaikan latihan Laut China Selatan pada hari Kamis, sehingga pelatihan Yuan mungkin dimaksudkan untuk Shandong, kapal induk kedua Tiongkok yang baru-baru ini ditugaskan, yang diyakini ditempatkan di pintu depan Laut China Selatan, Hainan.

Baca Juga: Ini Manfaat Masker Lemon untuk Wajah, Hati-hati Pula Efek Sampingnya

Anggota militer yang juga melakukan latihan di Laut China Selatan adalah kapal perang dari Kelompok Tugas Escort Angkatan Laut ke-35 PLA.

Kapal perusak Taiyuan, fregat Jingzhou dan kapal pengisian ulang Chaohu melakukan pelatihan anti-pembajakan dan penembakan langsung di sana pada hari Sabtu, CCTV melaporkan pada hari Selasa.

Tidak hanya itu, Harian PLA melaporkan pada hari Senin, pesawat anti-kapal selam di bawah PLA Southern Theatre Command Navy baru-baru ini juga melakukan misi patroli dan anti-kapal selam.

Baca Juga: Lockdown Membawa Berkah: Terjebak di Bali, Gadis Kirgizstan Temukan Cintanya pada Pria Lampung

Pada tanggal 28 April, Komando Teater Selatan PLA mengusir kapal perusak AS, USS Barry, ketika masuk ke perairan teritorial Tiongkok di lepas Kepulauan Xisha di Laut China Selatan.

Namun, AS melanjutkan dan mengirim kapal penjelajah USS Bunker Hill ke Kepulauan Nansha pada 29 April.

AS juga dilaporkan menerbangkan pembom B-1B di atas Laut China Selatan dan Laut China Timur selama liburan May Day.

Pakar militer yang bermarkas di Beijing, Wei Dongxu mengatakan kepada Global Times pada hari Selasa bahwa AS telah mengirim pesawat pengintai ke Rantai Pulau Pertama untuk mengumpulkan informasi tentang Tiongkok.

Menurut Wei, untuk menanggapi aksi provokasi ini, China perlu memanfaatkan kemampuannya untuk memahami kegiatan mereka dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Baca Juga: Bukannya Bawa Kabur Barang Curian, Seorang Pria yang Diduga Pencuri Malah Lakukan Hal Ini

"China dapat mengirim pesawat tempur untuk mengusir mereka atau meluncurkan penanggulangan elektronik untuk mengganggu mereka jika mereka terlalu dekat," kata Wei seperti yang dikutip Global Times.

Sementara itu, menurut laporan media AS Navy Times pada 27 April, setelah terkena Covid-19, kapal induk USS Nimitz kini telah meninggalkan pelabuhannya dan dijadwalkan akan dikerahkan ke Pasifik musim panas ini.

Hal ini berarti AS akhirnya akan memiliki kapal induk yang siap untuk dioperasikan di dekat China sejak penyakit itu menular ke empat kapal induknya.

Pakar militer memprediksi, militer AS akan meningkatkan aksi provokasi terhadap China ketika epidemi mereda.

Latihan baru-baru ini menunjukkan bahwa PLA siap kapan saja untuk menjaga kedaulatan nasional, kata para analis.

Baca Juga: Lagi, Gejala Alam Aneh Ribuan Cacing Kembali Muncul dari Dalam Tanah di Lombok, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Barratut Taqiyyah Rafie

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Persiapkan diri hadapi AS, Tiongkok pamer latihan angkatan laut di Laut China Selatan"

Artikel Terkait