Find Us On Social Media :

Perjalanan Karir Didi Kempot Sang Maestro Campursari, Berawal dari 'Pengamen Trotoar' yang Mengadu Nasib ke Jakarta hingga Karyanya Kerap Dicover Tanpa Izin

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 5 Mei 2020 | 09:36 WIB

Didi Kempot

Hal itu lantaran tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.

Namun rupanya berkat lagu-lagunya itulah kini Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".

Para sobat ambyar itu pun lantas mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan Lord Didi.

Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.

Baca Juga: Temuan Mengejutkan, Dokter Buktikan Covid-19 'Sudah Hadir di Eropa Sejak Desember' dari Peninjauan 24 Kasus Pneumonia Sejak Desember

Lagunya Sering Dibawakan Ulang Tanpa Izin

Lagu-lagu yang dibawakan oleh Didi Kempot seperti Pamer Bojo, Cidro, Banyu Langit, Layang Kangen, Sewu Kutho dan Suket Teki telah banyak di-cover dan tayang hingga ribuan kali di Youtube.

Menanggapi hal ini, Didi Kempot mengungkapkan rasa prihatinnya.

 Baca Juga: 'Horor dan Pembalasan Dendam,' Sebuah Video Ungkap Kekejaman ISIS yang Disebut Buang Jenazah Korbannya ke Jurang Suriah Sedalam 50 Meter