Find Us On Social Media :

Perjalanan Karir Didi Kempot Sang Maestro Campursari, Berawal dari 'Pengamen Trotoar' yang Mengadu Nasib ke Jakarta hingga Karyanya Kerap Dicover Tanpa Izin

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 5 Mei 2020 | 09:36 WIB

Didi Kempot

Hal itu sepertinya karena darah seni di tubuh Didi Kempot sangat mengalir deras.

Pasalnya, Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto.

Didi Kempot juga merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.

Baca Juga: Kenali Bahaya Kelelahan: Didi Kempot Meninggal Dunia Setelah Mengeluh Panas, Saudaranya Menduga 'Godfather of Broken Heart' Ini Kelelahan

Dilansir dari Tribunnews, Didi Kempot mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989.

Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.

Yang menarik, lagu-lagu Didi Kempot dikenal sebagai lagu-lagu patah hati.

Ternyata Didi Kempot memiliki alasan tersendiri.

 Baca Juga: Tergeletak di Jalan Pantura Memeluk Koper, Nenek Asal Kaltim Ini Tak Kuat Lagi Lantaran Kelelahan Jalan Kaki dan Sakit Perut