Find Us On Social Media :

Corona Belum Usai, Amerika Harus Bersiap Hadapi Serangan Lebah Pembunuh, Asalnya Lagi-lagi Akan Bikin Trump Berang

By Mentari DP, Senin, 4 Mei 2020 | 10:00 WIB

Lebah raksasa Asia.

Dan yang membuat khawatir adalah fakta bahwa semua orang menganggap lebah Asia itu 'bukan masalah besar'.

"Saya pernah melapor kepada NYPD pada tahun 2012 tentang lebah ini," kata pensiunan peternak lebah Anthony "Tony Bees" Planakis.

"Tapi mereka merasa itu bukan masalah besar."

Padahal menurut Planakis, serangga itu mengerikan dan berbahaya bagi manusia.

Hornet, jenis lebah yang terbesar di dunia dengan panjang lebih dari 2 inci, pertama kali terlihat di Washington pada bulan Desember 2019.

Dilaporkan lebah tersebut kemungkinan pergi ke Amerika Serikat dengan kapal dari China.

Melihat hal ini, Planakis memprediksi bahwa lebah-lebah pembunuh itu akan tiba di negara bagian Timur setidaknya dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Lalu Planakis menjelaskan bahwa lebah-lebah pembunuh itu juga menyukai ruang hijau kota.

Itu adalah kemungkinan tempat mereka berkoloni.

Dan ada banyak tempat seperti itu di New York City dan negara bagian Amerika Serikat lainnya.

Contoh tempat seperti Bronx Botanical Gardens sangat ideal karena ada banyak ruang terbuka dan banyak makanan.

Lalu taman pada umumnya akan menarik bagi lebah raksasa.

Ada juga tempat-tempat yang sangat urban seperti Manhattan karena mereka cenderung bersarang di tanah atau menggali kayu yang lapuk.

Baca Juga: Bayar Rp2 Juta, Pasutri Ini Sembunyikan Mobil di Dalam Truk Demi Mudik ke Lampung, Ketahuan di Pelabuhan Merak