Find Us On Social Media :

Setelah 339 Mayat Ditemukan dalam Satu Lubang, Kini Kerangka Manusia Tanpa Kepala dalam Posisi Berlutut Ini Ditemukan di Utara Kota Wuhan di China: Berbaring di Lubang Kubur

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 29 April 2020 | 11:11 WIB

Kerangka berlutut tanpa kepala

Intisari-Online.com - Sejarah selalu menyimpan cerita unik dan misterius untuk masa depan.

Begitu juga dengan yang satu ini yang membangkitkan rasa penasaran serta kekaguman banyak orang termasuk para peneliti.

Sisa-sisa kerangka tanpa kepala diyakini telah menjadi bagian dari pengorbanan manusia yang mengerikan yang terjadi ribuan tahun yang lalu di China.

Dilansir dari Daily Star, Selasa (28/4/2020), para peneliti menemukan kerangka yang masih berlutut di daerah Henan, China, sebelah utara kota asal wabah corona yang terkenal di Wuhan.

Baca Juga: Video Mengerikan dari Kuburan Massal Korban Corona di Iran Memicu Ketakutan akan Angka Kematian yang Sebenarnya, Akivis: 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan

Diperkirakan kerangka itu dikorbankan selama Dinasti Shang sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Temuan ini mirip dengan penemuan arkeologis lainnya dari zaman Dinasti Shang.

Diketahui bahwa penemuan sebelumnya termasuk bahwa 339 mayat ditemukan di dalam satu lubang pengorbanan raksasa.

Live Science sebelumnya melaporkan bahwa sebanyak 13.000 orang dikorbankan di ibukota kuno Yinxu dalam rentang waktu 200 tahun.

Baca Juga: Biadab! Pesan GrabCar Tapi Tak Punya Ongkos Bayar Perjalanan, Keempat Wanita Ini Justru Berangus Driver dan Bunuh Ia di Tempat, ini Fakta Lainnya Mengenai Pelaku yang Masih di Bawah Umur

Rincian tentang pengorbanan diukir pada tulang-tulang dari binatang atau cangkang kura-kura, yang menggambarkan detail mengerikan.

Baca Juga: Sebelum 'Dikunci Dalam Gelap' Ratusan Tahanan Ini Dikumpulkan Terlebih Dahulu dan Berdesak-desakan, Direktur Amnesty Internasional: Merendahkan Martabat

 

Sebagian besar kerangka ditemukan berbaring di lubang penguburan, yang membuat korban membentuk posisi berlutut.

Menurut para peneliti, ini mengisyaratkan bahwa postur berlutut untuk berkorban adalah merupakan hal umum daripada yang diperkirakan.

Baca Juga: Selain Korea Utara Inilah 15 Negara di Dunia yang Mengklaim Bebas dari Virus Corona, Tetapi Salah Satunya Menyimpan Kisah Memilukan di Baliknya

Temuan pengorbanan manusia di China ini merupakan salah satu contoh pengorbanan manusia yang paling mengerikan yang ditemukan di seluruh dunia.

Di Guatemala, rahasia mengerikan dari peradaban kuno telah terkuak ketika mereka diperkenalkan untuk pertama kalinya di Lost Treasures of the Maya oleh National Geographic.

Baca Juga: Bukannya Menakuti, Ilmuwan Ungkap Virus Corona Mustahil Untuk Diberantas, Jika Vaksinnya Tidak Ditemukan Inilah yang Akan Terjadi di Masa Depan

 

Dua bentuk umum dari pengorbanan ritual Maya - digambarkan dalam karya seni mereka - adalah pemenggalan kepala dan merobek jantung korban yang masih berdetak.

Metode eksekusi berdarah lainnya termasuk ditusuk oleh panah, dilemparkan ke lubang pembuangan, dikubur hidup-hidup, diikat pada batu raksasa, dan dikeluarkan isi perutnya.

Ritual brutal ini adalah ritual penting setelah keberhasilan yang dicapai suku atau jika mereka memiliki permintaan.

Baca Juga: Nilai Tukar Mata Uang Negaranya Anjlok dan Harga Makanan Melambung Tinggi, Demonstran Bakar Bank dan Lempar Granat ke Pasukan Keamanan, Tinggal Selangkah Menuju Kekacauan Total

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari