Penulis
Intisari-online.com -Seseorang disebut memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi bila angka tekanan darahnya mencapai 130/90 mmHg atau lebih.
Untuk menghindari beragam komplikasi, cara menurunkan darah tinggi perlu segera dilakukan.
Jika tekanan darah Anda terus berada pada angka yang tinggi, risiko penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan mata, bahkan penurunan fungsi kognitif bisa mengincar.
Upaya mengatasi kondisi hipertensi sebetulnya lebih diarahkan pada cara menurunkan darah tinggi lewat perubahan gaya hidup.
Baca Juga: Kemhan RI Resmi Larang Penggunaan Aplikasi Zoom di Jajarannya
Pasalnya, pola makan dan aktivitas bisa sangat memengaruhi tekanan darah.
Selain itu, perubahan gaya hidup sudah terbukti sama efektifnya dengan penggunaan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Apa alasannya?
Modifikasi gaya hidup tidak menimbulkan efek samping seperti halnya penggunaan obat.
Maka dari itu, cara ini menjadi pilihan pertama dalam upaya mengatasi hipertensi.
Perubahan pola hidup yang diperlukan pun bukanlah secara besar-besaran.
Hal utama yang dibutuhkan adalah kesediaan dan komitmen Anda dalam menjalaninya.
Berikut ini beberapa perubahan sederhana yang bisa Anda upayakan demi menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Menurunkan berat badan
Saat berat badan naik, tekanan darah juga seringkali ikut naik.
Apalagi jika Anda kegemukan sampai menyebabkan tidur mendengkur hingga apnea tidur (napas berhenti sesaat), kondisi ini bisa membuat tekanan darah meningkat tinggi lagi.
Untuk orang yang kegemukan, mengurangi berat badan bisa jadi cara menurunkan darah tinggi yang sangat efektif.
Berhasil menurunkan 1 kg berat badan saja dapat mengurangi tekanan darah 1 mmHg.
2. Mengurangi ukuran lingkar pinggang
Selain berat badan keseluruhan, Anda juga mesti menjaga lingkar pinggang agar tetap ideal.
Penumpukan lemak di perut adalah salah satu faktor risiko timbulnya hipertensi.
Karena itu, usahakan agar ukuran lingkar pinggang tidak melebihi 90 cm untuk pria Asia dan 80 cm untuk wanita Asia.
3. Berolahraga secara rutin
Untuk pengidap hipertensi, olahraga minimal 30 menit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 5 sampai 8 mmHg.
Olahraga juga harus dilakukan dengan teratur.
Pasalnya, ketika berhenti olahraga, tekanan darah akan naik kembali.
Jenis olahraga yang dapat diterapkan sebagai cara menurunkan darah tinggi meliputi jalan kaki, jogging, berenang, dan bersepeda.
Kombinasikan pula jenis-jenis olahraga ini dengan latihan angkat beban atau latihan kekuatan lain sebanyak dua kali per minggu.
4. Menerapkan pola makan sehat dan seimbang
Pola makan sehat adalah menu makan harian yang banyak terdiri dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh (whole grain), dan produk-produk susu rendah lemak.
Lewat menu makan yang seimbang, penderita darah tinggi bisa mengalami penurunan tekanan darah hingga 11 mmHg.
5. Mengurangi konsumsi garam
Membatasi konsumsi garam sangat penting ketika sedang melakukan diet hipertensi.
Konsumsi garam dalam sehari sebaiknya tidak lebih dari 2300 mg.
Tapi akan lebih baik lagi jika Anda bisa membatasi hanya sampai 1500 mg per hari.
Mengurangi asupan garam dalam menu harian termasuk cara menurunkan darah tinggi yang efektif.
Langkah ini bahkan dapat mengurangi tekanan darah tinggi hingga 5 mmHg.
Anda juga dapat mencermati asupan garam dengan cara teliti membaca label kandungan nutrisi pada kemasan saat membeli produk makanan, tidak mengonsumsi makanan olahan, serta menghindari penambahan garam pada sajian makanan.
Jika hidangan terasa hambar untuk lidah, Anda mungkin bisa menyiasatinya dengan menambahkan rempah-rempah agar lebih sedap.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Cara Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini