Find Us On Social Media :

Dipenjara Karena Berani Kritik Kerajaan Saudi, Putri yang Titahan Putra Mahkota Saudi Memohon Dibebaskan saat Bulan Suci Ramadan

By Tatik Ariyani, Jumat, 24 April 2020 | 08:04 WIB

Pangeran Arab Mohammed bin Salman

Berikut ini penggalan isi surat sang putri, seperti yang dilansir Reuters:

"Minggu ini, umat Islam di seluruh dunia memulai bulan suci Ramadhan kami ... (Saya) akan menghabiskannya di penjara al-Ha'ir kecuali paman saya, Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan sepupu saya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman Al Saud, memutuskan untuk membebaskan saya,” kata surat itu.

"Kesehatan saya terus memburuk, yang dapat menyebabkan kematian saya, hal ini SANGAT kritis dan mereka tahu itu."

Masalah kesehatan

Baca Juga: Tidak Dapat Perawatan Medis, Tahanan Palestina di Penjara Israel Ini Tewas, Tuduhan Seperti Ini Pun Muncul Menyeruak ke Permukaan

Menurut catatan kesehatan dari 2016 dan 2018 yang ditinjau oleh Reuters dan orang-orang dekat keluarga, sang putri memiliki serangkaian masalah kesehatan, termasuk masalah jantung, osteoporosis dan masalah pencernaan yang parah.

Dia belum menerima perawatan medis yang memadai selama beberapa bulan, kata saudara itu.

Reuters tidak dapat memastikan apakah penangkapannya terkait dengan penahanan masa lalu terhadap bangsawan Saudi dan warga negara terkemuka yang sumber-sumbernya terkait dengan konsolidasi kekuasaan Pangeran Mohammed atau tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, termasuk aktivis hak-hak perempuan.

Dalam sebuah petisi yang diajukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, tertanggal 5 Maret dan dilihat oleh Reuters, keluarga sang putri menyarankan alasan penahanannya mungkin adalah: "Perannya sebagai kritikus yang terang-terangan tentang pelanggaran di negara kelahiran kami, tetapi juga untuk ... menanyakan tentang harta beku yang ditinggalkan ayahnya.”