Find Us On Social Media :

Dipenjara Karena Berani Kritik Kerajaan Saudi, Putri yang Titahan Putra Mahkota Saudi Memohon Dibebaskan saat Bulan Suci Ramadan

By Tatik Ariyani, Jumat, 24 April 2020 | 08:04 WIB

Pangeran Arab Mohammed bin Salman

Intisari-Online.com - Arab Saudi kerap menahan para kritikus pemerintahan, bahkan jika itu adalah kerabat kerajaan sendiri.

Para putri dan putra kerajaan yang masih dekat kekerabatannya dengan Raja Salman dan berani menyuarakan kritiknya kerap dilaporkan menghilang tanpa kabar dan berakhir di penjara.

Seorang putri Arab Saudi terkemuka yang tengah menjalani hukuman penjara telah memohon kepada raja dan putra mahkota kerajaan untuk membebaskannya dari penjara ketika bulan suci Ramadan dimulai.

Hal ini melansir sebuah surat yang diterbitkan di situs resminya dan akun Facebook sang putri.

Baca Juga: Selama ini Jadi Donor Terbesar, AS Mungkin Tidak akan Lagi Sumbang Dana Kepada WHO

Melansir Reuters, Putri Basmah Bint Saud bin Abdulaziz Al Saud, 56 tahun, seorang pengusaha, penulis dan aktivis hak, menghilang pada bulan Maret 2019.

Baru-baru ini, dia secara terbuka berkomunikasi bahwa dia telah ditahan di penjara al-Ha'ir di ibukota Riyadh selama lebih dari satu tahun dan kini dalam kondisi sakit.

Sebagai anak bungsu dari almarhum Raja Saud, Putri Basmah sangat kritis terhadap perlakuan kerajaan terhadap perempuan.

Seorang kerabat dekat, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini, mengonfirmasi keaslian surat itu.

Baca Juga: Presiden Tajikistan Desak Petani Tunda Puasa Ramadan: 'Saya Mendesak Semua Orang yang Bekerja di Ladang'