Find Us On Social Media :

Sebelum Dikenal Sebagai Gangster yang Kejam, Dulunya Yakuza Dianggap Robin Hood yang Ciptakan Hubungan Romantis

By Mentari DP, Rabu, 22 April 2020 | 12:00 WIB

Gangster terbesar di Jepang, Yakuza.

 

Tidak ada "oyabun", atau "Bapak" dari kelompok bandit itu yang lebih kepala batu, brutal, dan licik daripada Taoka.

 

Di tahun tigapuluhan saja dia berhasil menghentikan pemogokan para buruh kapal hanya dengan menggunakan pedang pendek.

Kini sepeninggalnya, dia mewariskan sebuah "Benteng Kekuatan" dengan omzet Rp63,8 milyar setahunnya, dengan 113 direktur dan manager.

Kini bandit besar dan kecil itu berdatangan untuk memberikan penghormatannya yang terakhir.

Kepolisian Kobe mengatur kendaraan-kendaraan 450 SEL, Bentley dan Rolls-Royce para bandit di jalah sempit sekitar rumah Taoka.

Penguburan seorang gangster pun harus dijaga keamanannya di Jepang.

Tanpa gairah, seorang perwira polisi mendiktekan kepada sersannya, nama-nama Yakuza yang hadir di sana.

Tepatnya 1161 orang yang terdiri dari pembunuh, penyelundup senjata, pedagang narkotika, lintah darat, penjudi dan germo.

Kadang-kadang polisi itu menepuk-nepuk jubah hitam para pengawal boss itu. Namun saat itu mereka benar-benar diliputi suasana duka.

Dalam rumah duka, tamu-tamu antre melewati peti besar yang pada bagian dekat kepala diberi "jendela" kecil.

Melalui lubang ini beberapa orang mencium mulut jenazah yang sudah dingin itu.

Baca Juga: Sudah Dilarang Tapi Tetap Nekat Mudik, Ini Sanksi yang Bisa Kita Dapatkan, Paling Berat 1 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta!