Mengatasi hal itu, Kementan maupun Provinsi Jawa Timur melakukan berbagai terobosan.
Salah satunya dengan berkolaborasi bersama e-commerce pertanian, seperti Tanihub, dan juga perusahaan transportasi online guna meningkatkan penjualan.
"Penyebab rendahnya harga ayam pedaging di tingkat peternak, akibat kelebihan pasokan karena menurunnya permintaan pasar terkait wabah Covid-19 ini," jelas Wemmy.
Pasokan yang berlebih juga diperberat dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga terjadi gangguan dalam distribusi ke Jabodetabek.
Hal yang sama juga terjadi pada provinsi sentra ayam lainnya seperti Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah.
Wemmy mengatakan, berdasarkan informasi petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) di Madiun, harga ayam hidup menyentuh angka Rp 10.000 per kilogram di kandang peternak.
Sementara itu, di konsumen sekitar Rp 23.000 per kilogram.
Hal ini menunjukkan bahwa pedagang masih menerima margin keuntungan yang cukup besar.