Find Us On Social Media :

Disebut Lebih Kejam dari Kim Jong Un, Diktator Ini Siksa Tahanan Sambil Diiringi Lagu Milik Anggota The Beatles, 'Bikin Suasana Tambah Ngeri'

By Mentari DP, Selasa, 14 April 2020 | 17:50 WIB

Kim Jong Un (kiri) dan Augusto Pinochet (kanan).

Jenderal Pinochet dianggap menyelamatkan Chili dari marxisme, meski banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya.

Berlangsung selama 17 tahun, pemerintahannya kemudian ditandai dengan penyiksaan dan ribuan kematian rakyatnya yang dianggap subversif.

Pinochet meninggal pada tahun 2006, dan saat itulah penelitian tentang sudut paling gelap dari rezimnya dimulai.

Dilansir pada grunge.com, Dr. Katia Chornik dari Universitas Manchester mewawancarai beberapa orang yang ditahan dan disiksa selama masa pemerintahannya

Dia mengungkap taktik populer dalam penyiksaan yakni dengan diperdengarkan lagu dan musik-musik selama berhari-hari.

Lagu yang paling populer digunakan adalah "My Sweet Lord" karya George Harrison yang dirilisnya pada 1970 sebagai musisi solo setelah bubarnya The Beatles di tahun yang sama.

Penelitian itu mengungkapkan bahwa para eksekutor memainkan musik itu sambil menyiksa.

Mereka akan bernyanyi bersama-sama dimulai saat membawa tahanan keluar selnya.

Mereka juga diketahui menggunakan lagu lainnya juga seperti "Venceremos" dari Julio Iglesias dan "Gigi l'amoroso" dari penyanyi Italia Dalida. (Muflika)

Baca Juga: Ada Lebih dari 2.000 Kasus Virus Corona dan Sudah Terapkan PSBB, Faktanya Stasiun KRL Masih Dipenuhi Warga Jakarta