“Kemungkinan pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh penyebaran virus corona secara global dan bagaimana implikasinya terhadap indeks dolar dan harga minyak global,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Kamis (9/4).
Sementara Faisyal menyebut, selain update soal kasus virus corona, pergerakan rupiah juga bergantung pada hasil pertemuan OPEC+.
“Jika pertemuan OPEC+ berjalan lancar dan ada kesepakatan memangkas jumlah produksi, ini akan jadi katalis positif bagi rupiah pada perdagangan Senin,” kata Faisyal.
Mengutip Bloomberg, pertemuan yang berlangsung hingga dua hari tersebut sudah hampir mendekati kesepakatan.
Rencananya OPEC+ akan memangkas produksi minyaknya hingga 10 juta barel per hari.
Faisyal memperkirakan rupiah esok akan bergerak di rentang Rp 15.750 per dolar AS- Rp 16.100 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.
Sementara prediksi Fikri, rupiah akan berkisar di antara Rp 15.350 per dolar AS- Rp 16.350 per dolar AS.
(Hikma Dirgantara)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul OPEC akan pangkas produksi, rupiah bisa menguat pada Senin (13/4)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini