Find Us On Social Media :

Kapal Motor Lambelu Menjadi Saksi Perjuangan Hidup dan Mati Saat Seluruh Kapal Dilarang Bersandar ke Pelabuhan NTT, Suasana Mencekam Ketika Penumpang Pilih Meloncat dari Kapal!

By Maymunah Nasution, Kamis, 9 April 2020 | 15:21 WIB

KM Lambelu terombang ambing di tengah lautan setelah dilarang bersandar.

Intisari-online.com - KM Lambelu dilarang bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/2/2020) karena tiga kru kapal milik Pelni diduga positif Covid-19.

Kapal tersebut tiba di perairan Maumere Kabupaten Sikka pada Senin (6/3/2020) sekitar pukul 02.30 Wita.

Mereka membawa 233 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) dari Tarakan, Kalimantan Timur.

Tiga orang yang terindikasi Covid-19 adalah satu petugas kantin dan dua orang ABK kapal.

Baca Juga: Usahanya Tak Jelas, Kim Jong-Un Ternyata Punya Kekayaan Rp70 Triliun Tapi Pengeluarannya Mencapai 112 Triliun, Mata-mata Ungkap Fakta Mengejutkan Sumber Kekayaanya

Mereka menjalani rapid test virus corona baru yang dilakukan saat kapal lego jangkar tak jauh dari Dermaga Lorens Say, Maumere, Kabupaten Sikka.

Setelah rapid test dilakukan, petugas medis langsung mengambil cairan tenggorokan tiga orang yang terindikasi Covid-19.

Rencananya spesimen akan dikirim ke Makassar karena kapal dan tiga orang tersebut akan kembali ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Melansir dari akun instagram @lambe_turah, tiba-tiba ada larangan berlabuh oleh Pemerintah Kabupaten Sikka.

Baca Juga: Temuan Gejala Corona Lagi, Rumah Sakit di Amerika Serikat Laporkan Gejala Baru Covid-19: Laporan Tidak Sesuai Gambaran Gejala Umum