Find Us On Social Media :

Padahal Jumlah Kasus Corona Sudah Capai 60.500, Tapi Komandan Militer Iran Sebut Trump Lebih Berbahaya dari Virus Corona, Kok Bisa?

By Tatik Ariyani, Rabu, 8 April 2020 | 10:09 WIB

Jumlah kematian akibat virus corona di Iran capai 1.135 kasus.

Meski demikian, Uni Eropa mengatakan akan mendukung pengajuan dana Iran ke IMF.

Uni Eropa telah mengambil pendekatan yang lebih diplomatis ke Iran dibandingkan Trump, dan tetap ambil bagian dalam Rencana Aksi Bersama Komprehensif.

Uni Eropa juga mengatakan akan mendukung permohonan pinjaman dana IMF dari Venezuela, meski tekanan AS meningkat pada rezim Presiden Nicolas Maduro dan dakwaan terhadap pemimpin itu.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Waspadai Bila Anda Merasa Lelah Sepanjang Waktu

Iran telah berulang kali meminta Washington DC untuk mencabut sanksi terhadap Teheran, agar bisa menangani virus corona.

Para petinggi Negeri "Uncle Sam" menolaknya, menekankan ada celah jika mencabut sanksi itu.

Lalu Iran berpendapat, sanksi keuangan berarti hanya sedikit perusahaan yang mau mengambil risiko menjalin bisnis dengan Teheran, karena takut akan terjadi pelanggaran terhadap AS.

Para pejabat Iran pun turut mendukung China dalam perang kata-kata antara Washington DC dan Beijing, mengenai siapa yang bertanggung jawab atas wabah di AS.

AS saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi yakni 337.933, dengan 9.653 korban meninggal dan 17.582 pasien sembuh.

Aditya Jaya Iswara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komandan Militer Iran: Trump Lebih Berbahaya dari Virus Corona"