Polisi Tertawa, Pria Ini Tanya Izin Temui Dua Istrinya Saat Jam Malam di Tengah Wabah Corona

Intisari-Online.com -Setiap negara yang memiliki kasus virus corona memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatasi penyebaran virus tersebut.

Ada yang memberlakukan lockdown, social distancing, ada pula yang memberlakukan jam malam.

Kebijakan tersebuttentunya berdampak pada masyarakatnya.

Seorang pria poligami bertanya ke polisi apakah dia boleh menemui dua istrinya, saat Dubai menerapkan program sterilisasi 24 jam.

Baca Juga: Biasanya Bikin Onar dan Menebar Teror Ke Masyarakat, Perilaku Geng Narkoba Meksiko Berubah Total Semanjak Wabah Covid-19 Merek Justru Lakukan Aksi Kemanusiaan Ini

Program tersebut digalakkan Uni Emirat Arab (UEA) dalam upaya menekan penyebaran virus corona Covid-19.

Seorang petugas senior Kepolisian Dubai di radio lokal menjawab pertanyaan dari para penelepon, dan ada seorang pria yang menanyakan hal tersebut.

"Saya menikah dengan dua wanita," kata penelepon, dikutip dari Gulf News.

"Haruskah saya mencari izin ketika saya pindah dari rumah ke rumah?"

Baca Juga: Bantu Warga Miskin saat Lockdown, Pemerintah Vietnam Buat 'Mesin ATM' yang Keluarkan Beras, Tinggal Pencet Tombol, Warga Dapat 2 Kg Beras dan Itu Gratis!

Brigadir Saif Muhair Al Mazroui, direktur Departemen Lalu Lintas di Kepolisian Dubai langsung tertawa.

Ia lalu berseloroh, tidak mendapat izin adalah alasan yang baik untuk tidak bertemu istrinya yang lain, jika dia sedang tidak ingin bersamanya.

"Saya menerima banyak pertanyaan seperti ini," kata Al Mazroui.

Baca Juga: Seorang Dokter Ungkapkan Cara Kerja Virus Corona Bisa Membunuh Penderitanya , Paling Parah dan Menyakitkan Saat Pasien Alami Hal Ini

"Izin ini hanya untuk satu kali dan orang perlu mengajukan izin setiap kali mereka meninggalkan rumah untuk hal-hal yang diperlukan," tambahnya.

Al Mazroui mengatakan, tujuan harus izin adalah untuk melindungi orang dari virus corona dan membatasi penyebarannya.

"Tidak logis memberi izin seseorang secara mingguan untuk membeli barang-barang penting, karena kami bertujuan mengurangi pergerakan di jalan," ungkapnya.

"Area yang dulu butuh satu minggu untuk sepenuhnya disterilkan, dapat dilakukan dalam satu hari sekarang, dan itu akan mempercepat kembalinya kehidupan kita sehari-hari," tambahnya.

Pertanyaan lain berkisar dari kapan virus corona akan berakhir, dan apakah orang memerlukan izin untuk berjalan-jalan dengan hewan peliharaannya.

"Individu tidak diperbolehkan meninggalkan rumah kecuali untuk tujuan penting atau jika mereka bekerja di sektor vital, selama program sterilisasi nasional," jawab Polisi Dubai di Twitter resmi mereka.

Baca Juga: Pemerintah Berikan BLT Rp 600.000 per Keluarga untuk Meminimalisasi Dampak Corona, Ini Syaratnya!

Berjalan dengan hewan peliharaan tidak dianggap sebagai kategori penting atau alasan yang dibenarkan untuk mendapatkan izin.

Polisi Dubai juga menyarankan orang untuk berbelanja langsung dalam jumlah besar dengan izin, lalu menunjukkan tanda terima dan izin jika dihentikan oleh polisi untuk menghindari denda.

"Orang harus menggunakan sepeda sebagai transportasi untuk ke supermarket atau apotek," pejabat itu menambahkan.

Ia juga menegaskan warga untuk langsung kembali ke rumah dan tidak bersepeda di sekitar lingkungannya (untuk bersenang-senang atau rekreasi).

Polisi Dubai menambahkan bahwa mereka yang mendapat izin untuk ke toko-toko dengan berjalan kaki atau bersepeda, harus memakai sarung tangan, masker dan menjaga jarak aman dari yang lain.

Baca Juga: Betapa Terkejut Seorang Pemuda saat Bangun Tidur Menemukan Wajah dan Tubunya Bengkak Juga Bernanah, Nyaris Buta Ternyata Hewan Beracun Ini Biang Keroknya

Hanya satu orang dari setiap keluarga yang harus pergi dan anak-anak harus tinggal di rumah bersama orang dewasa lainnya, tambahnya.

Situs web izin di Dubai (dxbpermit.gov.ae) telah diperbarui dan sekarang memiliki bagian tanya jawab.

Aditya Jaya Iswara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Tanya Izin Temui Dua Istrinya Saat Jam Malam, Polisi Tertawa"

Artikel Terkait