Find Us On Social Media :

Disetujui Otoritas Setempat, Pasar Basah yang Jual Daging Hewan Liar di China Kembali Beroperasi, Padahal Wabah Corona Belum Usai

By Tatik Ariyani, Senin, 6 April 2020 | 15:43 WIB

(ilustrasi) Pasar Satwa Liar di Wuhan.

Namun, pasar basah telah menjadi makanan pokok dalam budaya China sejak akhir 1970-an - ketika sebagian besar penduduk mulai menghadapi kelaparan.

Pada saat itu, pemerintah komunis China melakukan reformasi sehingga orang dapat memanen satwa liar eksotis untuk konsumsi dalam upaya memerangi kekurangan pangan.

“Pasar basah adalah bagian dari budaya lokal di Asia, karena orang percaya bahwa daging dan produk yang dijual di sana lebih segar dan lebih murah daripada di gerai ritel modern,” kata Pavida Pananond, associate professor bisnis internasional di Universitas Thammasat di Bangkok.

Baca Juga: Menyusul Anjing dan Kucing, Dunia Kini Mencatat Kasus Pertama Infeksi Virus Corona Baru ke Harimau, Ini Alasan Mengapa Virus Corona Bisa Berpindah Inang Dengan Cepat

Di seluruh Asia, pemerintah di sini ingin memodernisasi kota. Mereka semakin memandang PKL dan pasar informal sebagai penghalang, dan sebagai perampas ruang publik yang dimaksudkan untuk bisnis formal dan penduduk kaya.

Wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) tahun 2002-03, yang dimulai di China dan menewaskan sekitar 800 orang, diyakini telah muncul dari pasar basah.