Karena hasil rontgen siswa tersebut parunya berkabut kemudian langsung dirujuk ke RS Kramat Jati.
"Kemudian setelah itu ada 8 siswa yang mengalami gejala demam, dan mereka langsung dilakukan rontgen, ternyata hasilnya sama.
"Jadi semuanya ada 9 orang siswa yang dirujuk, 2 siswa kirim ke Mako Brimob, sedangkan 7 di rujuk ke RS Kramat Jati Polri," jelas dia.
Dirinya mengungkapkan, terkait adanya kabar 300 siswa Setukpa yang positif corona usai rapid test.
Hal itu terungkap setelah pihak Setukpa melakukan rapid test kepada sebanyak 1550 siswa, 300 siswa diantaranya dinyatakan positif.
"Saat ini 300 siswa yang dinyatakan positif usai rapid test tersebut ada di Setukpa, kemudian 1250 siswa lainnya itu cuti. Dari 300 ini sudah dilakukan langkah oleh setukpa, Pusdokes Polri, Kasetukpa, dan Ka SDM," katanya.
Menurutnya, ada beberapa langkah yang dilakukan Polri, kepada 300 siswa yang dinyatakan terjangkit tersebut, diantaranya pemberian vitamin, isolasi diri olah raga ringan.
"Mereka diharuskan isolasi mandiri, kedua pemberian vitamin C secara injeksi ataupun tablet. Kemudian rontgen dan olahraga ringan, dan berjemur. Itu semua sudah kita lakukan. Secara teknis akan dijelaskan nanti oleh kapusdokes," ujarnya.