Disimpulkan bahwa buah naga dapat bertindak terhadap sel kanker payudara selektif.
Diamati melakukannya dengan menargetkan jalur tumorigenik dan mengarah pada penangkapan siklus sel dan apoptosis.
Sementara studi ini mengakui perlunya uji klinis, ia mengakui potensi buah ini untuk berperan dalam terapi kanker.
Kehadiran oligosakarida yang tidak dapat dicerna di pitaya dapat terbukti membantu melawan kanker usus besar, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Food Research Journal.
Oligosakarida ini memiliki efek prebiotik positif di mana mereka menghasilkan peningkatan bifidobacteria dan lactobacillus sementara mengurangi Bacteroides dan clostridium. Ini menyoroti potensinya untuk mengurangi risiko kanker usus besar.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tingginya kadar vitamin C yang ditemukan dalam buah naga membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan juga merangsang aktivitas antioksidan lain dalam tubuh.
Menurut sebuah penelitian 2011, daging dan kulit buah naga putih dan merah memiliki kandungan polifenol dan flavonoid yang tinggi yang dapat membantu menghilangkan radikal bebas.
Ini telah dikaitkan dengan mencegah proliferasi sel kanker. Juga, antioksidan ini bekerja untuk meningkatkan jumlah trombosit, sehingga mengobati demam berdarah dan membantu pemulihan yang lebih cepat.