Find Us On Social Media :

Viral Kumur Air Garam Bisa Cegah Virus Corona Masuk ke Dalam Tubuh, Benarkah?

By Mentari DP, Rabu, 1 April 2020 | 19:45 WIB

Ilustrasi air garam.

Intisari-Online.com - Karena pandemi virus corona terus menyebar, setiap orang pun berusaha mencari cara agar tidak terinfeksi.

Lalu muncullah banyak 'kabar burung'.

Salah satunya mungkin Anda pernah mendengar "kabar burung" tentang berkumur dengan air garam untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.

Namun, apakah anjuran ini sudah dibuktikan dengan penelitian?

Baca Juga: Jangan Ditolak, Pemakaman Jenazah Positf Covid-19 Tidak Berbahaya, Sebab Ada Prosedur Ini

Mari telusuri penjelasan ilmiahnya.

Banyak orang yang percaya bahwa virus corona akan “bertahan” di tenggorokan, sebelum akhirnya masuk ke tubuh dan menyerang paru-paru.

Itulah sebabnya, berkumur dengan air garam dianggap sebagai cara untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.

Tidak hanya air garam, kabar burung yang beredar di media sosial dan grup chat ini juga menyebutkan bahwa cuka bisa digunakan untuk berkumur, sehingga virus corona yang ada di tenggorokan bisa terangkat kembali, dan tidak masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Kisah 4 Pasien yang Sembuh dari Covid-19 di Semarang, 'Kuncinya Gembira'

Biasanya virus corona masuk ke tubuh lewat cairan tubuh atau droplet yang terhirup lewat hidung.

Cara umum lainnya adalah ketika tangan yang sudah terkontaminasi, menyentuh hidung, sehingga virus corona akan terhirup.

Itulah sebabnya, para dokter tidak percaya kalau air garam bisa mengangkat virus corona yang ada di tenggorokan.

Sebab, virus yang telah merenggut belasan ribu nyawa ini dipercaya tidak “berkunjung” ke tenggorokan.

Selain itu, lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan, berkumur dengan air garam memang menjadi cara yang ampuh untuk meredakan sakit tenggorokan.

Namun, belum ada bukti bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.

Terlebih lagi, menurut seorang dokter dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, berkumur dengan air garam hanya bisa meredakan peradangan tenggorokan, tapi tidak mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh hingga paru-paru.

Baca Juga: Kembali Ditolak Warga, Bupati Ini Ikut Bongkar Makam Pasien Positif Corona, 'Setelah Meninggal, Jenazah Itu Tidak Berbahaya'

Cara mencegah virus corona yang sudah terbukti

Sejauh ini, para peneliti dan dokter di seluruh dunia sedang berusaha keras dalam mencari obat yang bisa menyembuhkan virus corona.

Selagi menunggu hasil perjuangan mereka, ada berbagai cara mencegah virus corona yang terbukti ampuh dan bisa Anda coba.

Yang pertama tentu mencuci tangan secara rutin.

Tangan menjadi salah satu bagian tubuh yang bisa menjadi tempat tinggal virus corona.

Jika menyentuh wajah dalam keadaan tangan terkontaminasi, Anda bisa menjadi pasien virus corona selanjutnya.

Itulah sebabnya seluruh badan kesehatan di dunia meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan baik dan benar.

Lalu menerapkan physical distancing menjadi cara mencegah virus corona yang vital.

Baca Juga: Digembar-gemborkan Donald Trump Dapat Obati Pasien Virus Corona, BPOM AS Keluarkan Izin Terbatas 2 Obat Anti Malaria, Tapi…

Physical distancing dapat dilakukan dengan menjaga jarak antara Anda dengan orang lain, setidaknya 1 meter.

Sebab, jika ada orang lain yang bersin atau batuk, cairan tubuhnya bisa tersebar dan terhirup oleh orang di dekatnya.

Ketiga tidak menyentuh wajah bisa menurunkan risiko penyebaran virus corona.

Sebab, sangat sulit untuk mengingat yang telah disentuh oleh tangan.

Itulah sebabnya, Anda tidak pernah tahu apakah tangan Anda sudah terkontaminasi virus corona atau belum.

Sebelum menyentuh wajah, pastikan Anda sudah mencuci tangan menggunakan sabun sampai bersih.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kumur Air Garam Bisa Cegah Virus Corona, Apakah Terbukti?")

Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, Beberapa Pasien Positif Virus Corona di India Juga Kabur dari Ruang Isolasi, Ini Alasannya