Banyak Digunakan Orang-orang Indonesia di Tengah Pelaksanaan WFH, Sri Mulyani 'Kejar' Pajak Aplikasi Video Conference

Khaerunisa

Penulis

Rupanya, salah satu metode orang-orang Indonesia menjalankan WFH ini tak luput dari perhatian menteri Keuangan, Sri Mulyani

Intisari-Online.com - Imbauan untuk melaksanakan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah dilakukan pemerintah Indonesia demi menanggulangi penyebaran virus corona.

Meski belum semua orang atau perusahaan menerapkan WFH, namun telah banyak yang menjalankannya.

Cara ini terbilang efektif untuk mengurangi orang-orang menciptakan kerumunan serta untuk melaksanakan social distancing, namun juga menciptakan tantangan tersendiri seperti hadirya kebosanan.

Selain itu, penggunaan aplikasi video conference dan meeting menjadi salah satu hal yang menarik dari pelaksanaan WFH di era digital ini.

Baca Juga: Social Distancing Jadi 'Medan' Menantang Bagi Ekstrovert, Berikut 5 Tips Jalani Social Distancing untuk Pemilik Tipe Kepribadian Ini

Rupanya, salah satu metode orang-orang Indonesia menjalankan WFH tersebut tak luput dari perhatian menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Sri Mulyani terus mengamati perkembangan terkini saat ada wabah virus corona atau Covid-19, termasuk penggunaan aplikasi asing saat work from home atau bekerja di rumah.

Sri Mulyani menyatakan, satu di antara aplikasi tersebut adalah Zoom yang perusahaannya tidak ada di Indonesia.

Sehingga aturan saat ini tidak mungkin melakukan pemajakan.

"Perusahaan-perusahaan ini tidak eksis di Indonesia, tapi kegiatan ekonomi mereka sangat besar. Saya tahu mungkin dalam situasi ini semua lebih banyak menggunakan streaming," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga: 'Inggris Darurat Telur,' Pencurian Ayam Kini Makin Marak di Tengah-tengah Pandemi Virus Corona, Peternak: 'Saya Harus Menggembok dan Merantai Ayam Saya'

Karena itu, Sri Mulyani berupaya mengejar aplikasi digital tersebut untuk dapat menyetor Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) kepada negara.

"Itulah yang menyebabkan kita melihat basis perpajakan kita kepada transaksi digital dan elektronik.

"Ini yang memberikan basis kepada pajak untuk mampu melakukan pemungutan dan juga penyetoran PPn atas barang impor yang tidak berwujud," katanya.

Baca Juga: Guru di Jember 'Ngeyel' Adakan Arisan saat Sekolah Diliburkan Demi Cegah Penyebaran Corona, Kapolsek 'Ngamuk': Pengen Mati Sendiri, Mati Aja Sana!

Menurutnya, zoom dapat masuk dalam subjek pajak luar negeri yang didefinisikan mereka yang memiliki kegiatan ekonomi signifikan, tapi tidak berada di Indonesia.

"Jadi kalau mereka pun tidak berada di Indonesia, tidak punya kantor, tapi mereka punya kegiatan ekonomi seperti hari ini, seperti Zoom. Dipakai oleh semua orang maka mereka tetap bisa menjadi subjek pajak luar negeri kita," pungkas eks direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sering Digunakan Saat Work From Home, Sri Mulyani Kejar Pajak Zoom

Baca Juga: Bukannya Dimakamkan Atau Dikremasi dengan Layak, Beginilah Nasib Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk Untuk Merawat Tanaman

Tips Agar Tidak Bosan saat Jalani Work From Home

1. Ikuti rutinitas biasa

Sangat penting untuk tetap ikuti rutinitas biasa selama bekerja dari rumah.

Jangan gunakan alasan bekerja dari rumah untuk begadang atau tidur lebih lama lagi di pagi hari.

Baca Juga: 'Bohong Kalau Kami Tidak Takut Tapi Jangan Panik', Dokter Ini Bagikan Kisahnya Jadi Garda Terdepan Lawan Virus Corona

Jadwal tidur Anda sangatlah penting, jangan dikacaukan.

2. Lakukan olahraga kecil-kecilan

Manfaatkan waktu tidak bepergian nda dengan lakukan olahraga di rumah secara teratur.

Bisa juga Anda lakukan waktu berkualitas dengan keluarga Anda.

Baca Juga: Tertutup Kabut Corona, Pergumulan di Perairan Taiwan Menjadi Terlupakan, Tetapi Lemparan Misil dan Serbuan Pesawat Tempur Tunjukkan Ketiga Negara Siap Tempur

Baca Juga: Selamatkan Anaknya Terlebih Dahulu, Pria Ini Tewas Tertabrak Mobil, yang Nabrak Ternyata Sedang Mabuk dan Sempat Aniaya Istri Korban

3. Jangan bekerja dari kamar tidur

Bekerja dari rumah membuat Anda tidak perlu keluar dari kamar tidur untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

Namun untuk yang terbaik, sebaiknya Anda tetap keluar dari kamar tidur.

Menggabungkan kamar tidur dengan tempat kerja akan sulit untuk jadikan kamar tidur Anda tempat rileks.

Lebih-lebih, saat bekerja dari kamar tidur pasti Anda akan terganggu dengan tidur siang, yang menurunkan kinerja Anda.

4. Ganti pemandangan

Jika Anda terbiasa bekerja dengan berbagai pertemuan di tempat-tempat berbeda, tidak ada alasan Anda tidak dapat melakukannya di rumah.

Jangan melulu bekerja dari ruang TV, Anda bisa berpindah ke pekarangan belakang yang tawarkan udara segar lebih banyak.

Baca Juga: Miliki Jumlah Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Gedung Putih Prediksi Kasus Kematian Akibat Corona di AS Bisa Mencapai 100.000 Orang

5. Pertahankan perawatan diri

Hanya karena tidak ada yang melihat Anda bukan berarti rutinitas Anda sebelum sampai kantor harus Anda lupakan.

Mandi pagi, bersiap-siap dengan baju yang rapi akan membuat Anda berfungsi sebagai manusia seutuhnya di akhir waktu isolasi diri.

Hal tersebut juga akan membuat Anda merasa lebih baik dan lebih segar.

Lebih-lebih, jika Anda mengganti baju Anda selama kerja di rumah dengan pakaian kerja dan akhirnya mengganti dengan baju rumah saat sudah selesai, maka akan ada transisi dari kerja ke waktu personal yang membuat struktur bekerja di rumah menjadi lebih kuat.

Baca Juga: Ketika Murid Belajar Online karena Pandemi Covid-19, Para Guru Malah Arisan, Kapolsek Berang, 'Kamu Kira Main-main, Kita Semua Capek'

6. Tetap jadwalkan waktu istirahat

Buka jendela Anda untuk dapatkan udara segar, lakukan peregangan tubuh dan membuat segelas kopi, pasti Anda akan merasa lebih baik.

Nyatanya, tidak ada yang benar-benar bekerja 8 jam sehari di kantor.

Jika kita tidak lakukan istirahat, berbincang dengan rekan kerja dan sedikit berjalan-jalan untuk sehatkan kaki maka pasti kita sudah merasa jenuh di kantor.

Hal yang sama juga harus Anda terapkan saat bekerja dari rumah.

Mengambil waktu istirahat akan membuat Anda lebih termotivasi dan membuat kinerja Anda lebih baik lagi.

Tidak perlu tetapkan jadwal yang sangat ketat, cukup 15 menit saat Anda merasa kewalahan.

Untuk makan siang, Anda siapkan waktu untuk membuat masakan yang Anda suka.

Jangan lewatkan waktu makan siang karena akan membuat Anda sakit.

Baca Juga: Dulu Sebut Flu Biasa, Kini Trump Akui Betapa Mematikannya Virus Corona, 'Itu Bukan Flu. Itu Virus yang Ganas'

7. Hubungi orang lain

Dalam situasi seperti ini, pasti Anda merasa sedikit kesepian.

Anda dapat bersosialisasi dengan video call untuk rapat, mengirim pesan ke rekan kerja Anda dan menelepon teman di luar pekerjaan Anda.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2020 Jadi Skenario Terburuk Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19, Ini Potensi Risiko Penularan Virus Corona di Transportasi Umum

Artikel Terkait