Find Us On Social Media :

Semua Pasien Positif Covid-19 di Malang Bisa Sembuh, Rupanya Kunci Pentingnya ada di Sini, Simak Selengkapnya

By Maymunah Nasution, Minggu, 29 Maret 2020 | 13:16 WIB

Seorang pria dengan dugaan kasus coronavirus

Intisari-online.com - Melansir dari Kompas.com saat ini semua pasien positif Covid-19 yang ada di Kota Malang sudah dinyatakan sembuh.

Pasien yang berjumlah tiga orang tersebut hingga Sabtu (28/3/2020) sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Dengan demikian sudah tidak ada lagi pasien yang berstatus positif Covid-19 di Kota Malang.

Lebih lanjut Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto menyebutkan, masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi aturan terkait pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Miris! Panic Buying karena Corona, Kini Makanan-makanan yang Dibeli Justru Dibuang ke Tempat Sampah

Pasalnya, meski virus tersebut bisa disembuhkan, tetapi hal itu tidak dapat dilakukan secara instan.

“Kepada warga Kota Malang kembali kami titipkan pesan untuk mematuhi imbauan akan social distancing, activity at home dan physical distancing serta tentunya jaga pola hidup sehat," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto, Sabtu (28/3/2020).

"Corona memang bisa disembuhkan, tapi lebih baik dan lebih utama corona tidak hadir pada kita semua,” tambahnya.

Meski ketiganya sudah dinyatakan sembuh, namun pihaknya mengaku masih melakukan upaya monitoring dan mengimbau mereka untuk melakukan isolasi mandiri, termasuk dari pihak keluarga.

Baca Juga: Putri Spanyol Jadi Anggota Keluarga Kerajaan Pertama yang Meninggal Karena Covid-19, Usianya 86 Tahun

“Semuanya tetap dalam pantauan, dan tetap kita minta untuk isolasi mandiri dulu, artinya aktivitas di rumah saja.

"Pun demikian dengan kontak erat, dalam hal ini keluarga,” tandasnya.

Menjaga imunitas tubuh disebut sebagai salah satu kunci untuk menangkal tertular virus corona jenis baru.

Imunitas tubuh ini pula yang kini menjadi kunci sembuhnya para pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Melarang Mudik Karena Kasus Positif Virus Corona di Daerah Semakin Banyak, Jika Bersikeras Pulang Kampung, Langsung Status ODP!

Bagaimana cara menjaga imunitas tubuh?

Dokter Ahli Gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum mengingatkan, agar tak bermain-main dengan virus.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh tidak hanya soal asupan makanan.

Imunitas tubuh juga harus ditunjang dengan sikap kita dalam mengantisipasi virus.

Baca Juga: Kasus Mantan Pacar yang Sebar Video Dewasa Karena Sakit Hati Diputuskan, Ini Hukuman Jika Kita Menyebarkan Video Dewasa

“Physical distancing. Jangan main-main dengan virus.

"Mau sehat kayak apa kalau dikeroyok virus yang daya tularnya tinggi, tengkurep juga kita!” ujar Dokter Tan dilansir dari Kompas.com Sabtu (28/03/2020).

Asupan makanan, yang terpenting adalah pola makan seimbang.

Sesuai dengan panduan resmi dari Kementerian Kesehatan, makanan bergizi seimbang adalah lauk-pauk, buah-buahan, sayuran, dan makanan pokok.

Baca Juga: Tenaga Medis Negara Lain Banyak Terinfeksi Corona Saat Bertugas, Bagaimana di Singapura Hanya Sedikit Petugas Medis yang Terinfeksi??

“Kalau kebanyakan salah salah satu jenis makanan, sudah tidak seimbang lagi,” kata Dokter Tan.

Dalam pengolahan makanan, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Mencuci dahulu sayur dan buah dengan bersih

Lauk dimasak matang

Baca Juga: Perjuangan 8 Hari Christina, Pasien yang Sembuh dari Covid-19, 'Yang Paling Berat Itu Saat Berada di Ruang Isolasi'

Hindari gula, garam dan lemak berlebihan

Tan juga mengingatkan agar masyarakat mengikuti Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti cuci tangan dengan sabun.

“Tangan bersih tapi meja enggak dilap.

"Ingat, kita sekarang berhadapan dengan virus yang enggak terlihat.

Baca Juga: Ada 627 Kasus, Ini Peta Kasus Covid-19 di Jakarta, Sebagian Besar di Jakarta Barat

"Pegang-pegang fasilitas publik, habis cuci tangan ya percuma.

"Pakai sarung tangan lebih konyol lagi.

"Mindahin virusnya ke mana-mana,” kata dia.

Upaya lain untuk meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh adalah cukup istirahat.

Baca Juga: Capai 593.656 Kasus di Seluruh Dunia, Namun Negara-negara Ini Melaporkan Negatif Kasus Virus Corona

“Tujuh jam tidur. Tubuh bukan versi kuota unlimited,” lanjut Dokter Tan.

Selain itu, mendapatkan matahari pagi yang cukup juga bisa membantu meningkatkan imunitas.

“Bukan mataharinya mematikan virus.

"Jangan salah ya.

Baca Juga: Penelusuran Pasien Pertama Corona Terus Berlanjut, Seorang Penjual Udang di Wuhan Mungkin Salah Satunya, Sebut Virus Berasal dari Toilet Umum di Tempat Tersebut

"Tapi membuat tubuh mampu bikin vitamin D3.

"Ini yang disebut meningkatkan kekebalan tubuh,” kata Tan.

Ia menjelaskan, matahari memiliki 3 gelombang cahaya yakni UVA, UVB dan UVC.

UVA ada sejak subuh, dan merupakan gelombang terpanjang matahari.

Baca Juga: Walau Ada 42.000 Kasus, Tingkat Kematian di Jerman di Bawah 0,5%, Ini 3 Kuncinya, Bisa Jadi Contoh untuk Indonesia yang Tingkat Kematiannya Capai 8%

UVA ini tidak dibutuhkan oleh tubuh dan dapat menimbulkan risiko kanker dan keriput.

UVC tidak masuk ke bumi karena diserap atmosfer karena ukuran gelombangnya pendek.

Sementara, gelombang ke tiga adalah UVB yang akan sampai ke bumi saat matahari mulai dekat sekitar pukul 10.00.

UVB inilah yang bermanfaat untuk tubuh.

Baca Juga: Kasus Corona di Italia Makin Mengerikan, Korban Meninggal Tembus Lebih dari 10.000 Orang

Untuk mendapatkan sinar matahari ini bisa dilakukan cukup selama 15 menit

“Dapatkan cahaya matahari cukup, kena kulit langsung, jam 10 pagi, 15 menit.

"Agar UVB yang mengandung pro vitamin D bisa dibuat tubuh menjadi vitamin D3 yang berperan dalam sistem imunitas,” ucap Tan.

Waktu 15 menit tersebut adalah perhitungan rata-rata untuk kulit masyarakat Asia.

Baca Juga: Berita Baik, Semua Pasien Positif Corona di Malang Dinyatakan Sembuh

“Jika kulitnya gelap, mungkin sekitar 20-25 menit.

"Karena melanositnya (pemberi warna kulit) banyak.

"Jadi butuh banyak menyerap agar provit D3nya mencukupi,” kata Dokter Tan.

(Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semua Pasien Positif Corona di Malang Sembuh, Pemkot: Memang Bisa Disembuhkan, tapi…" dan "Jangan Main-main dengan Virus, Lakukan Beberapa Hal Ini untuk Cegah Tertular Virus Corona"