Dapat Orderan Makanan Hingga Rp 600 Ribu, Saat Diantar Rumah Kosong, Ojol ini Langsung Lemas: Pikiran Cape, Udah Lemes Saya

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Sebuah postingan di Twitter belum lama ini menjadi viral.

Dalam postingan tersebut menceritakan seorang driver ojol yang mendapatkan orderan fiktif hingga Rp 600 ribu.

Postingan mengenai orderan fiktif ini dibagikan oleh akun @black_valley1.

Dalam cuitannya, @black__valley1 membagikan sejumlah foto yang terdiri pria beratribut ojol menunjukkan sebuah nota pembayaran pesanan makanan senilai Rp 649.600.

Baca Juga: Positif corona, Dirjen Perkeretaapian Mengakui Tidak Batuk dan Sesak Napas: 'Terhitung Tanggal 21 Maret Sudah Dinyatakan Membaik'

Postingan bertanggal 18 Maret 2020 ini mendapat beragam komentar.

"Kasihan sama Abang grab ini.

Dia dapet orderan, terus pas dianter ke alamat tujuan ternyata rumah itu kosong. pas di telfon ke nomor customer , tapi dialihkan sama customernya..

Dan chatan baru dibales ,tiba2 di batalin.

Baca Juga: Penting Menjaga Kesehatan Pribadi, Ini 7 Antibiotik alami yang merupakan keharusan di dapur Anda, Salah Satunya Bawang Putih

Orderan nya martabak pizza seharga 649.600 rb," tulis @black__valley1.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tribunnews, driver ojol yang mendapat orderan fiktif tersebut bernama Dedi Proklamasi.

Baca Juga: Lihat Tanda Merah dan Menghitam di Wajah Para Petugas Medis Ini, Bukti Betapa Beratnya Perjuangan Mereka di Garis Terdepan Menghadapi Covid-19

Dedi mengatakan, pada hari Rabu (18/3/2020) sore lalu, awalnya ia ingin pergi ke satu counter di Jatibening, Kota Bekasi untuk mengambil baterai pesanannya.

Namun saat ditengah jalan, Dedi menerima satu orderan martabak pizza di restoran kawasan Durenan Sawit, Jakarta Timur.

Dengan nilai pesanan tersebut sebanyak Rp 649.900 dengan harga masing-masing martabaknya Rp 162.400.

"Saya langsung puter balik, kan tempatnya di dekat Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur, berbatasan Bekasi lah, " ucapnya, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Rapid Test untuk Deteksi Awal Covid-19 Kini Sudah Dilakukan di Indonesia, Seberapa Efektifkan Metode Ini?

Setelah meng-pickup pesanan, Dedi langsung datang ke restoran untuk membuat pesanan.

Sambil menunggu pesannya disiapkan Dedi memutuskan untuk beristirahat sejenak dan mengobrol dengan driver ojol lainnya.

Saat itu Dedi mendapatkan peringatan perihal orderan fiktif.

Baca Juga: Jangan Sampai Virus Corona Membuat Khawatir, Ini 15 Herbal Mengesankan dengan Aktivitas Antivirus, Salah Satunya Jahe dan Peppermint, Mau Coba?

"Kabarin aja itu, nominal segitu lumayan, kalau fiktif nanti bingung loh," ucap Dedi menirukan percakapan ketika itu.

Dedi kemudian langsung menghubungi si pemesan, namun sayang, ketika ditelpon nomor yang bersangkutan tidak menunjukkan respon.

"Padahal saya chatting masuk. Udah dibikin ya di-cancel tidak bisa, nah udah lah saya ambil saja," imbuhnya.

Dedi memilih untuk salat maghrib terlebih dahulu sebelum mencari lokasi si pemesan yang tidak jauh dari restoran.

Baca Juga: 'Jangan Bersikap, Saya Masih Muda, Saya Kebal,'Ingat! Orang Berusia Muda Juga Punya Risiko Fatal Akibat Virus Corona

Beberapa waktu melakukan pencarian, Dedi tak kunjung menemukan pemesan.

Berdasarkan informasi dari tetangga sekitar rumah yang beralamatkan pemesanan telah kosong sejak lama.

"Saya bingung bloknya yang mana dibantu warga lain untuk mencari. Pas ketemu rumahnya kosong, kata warga begitu," ucap Dedi.

"Saya nunggu udah lemes, bingung kondisi badan capek otak main, pikiran capek udah lemes saya terus istirahat sebentar di cafe sama ojol lainnya," tambahnya.

Dedi kemudian memutuskan menghubungi pihak kantor ojol untuk menyampaikan keluhannya.

Pria asli Andong, Boyolali ini diminta mengisi formulir keluhan.

Baca Juga: Sempat Jatuh Sakit Setelah Tangani Pasien Corona Sampai Jam 3 Dini Hari, Dokter Handoko Gunawan Berikan Pesan Untuk Para Medis Agar Tak Terinfeksi

Namun, hingga Minggu (22/3/2020) Dedi belum menerima pengembalian dana.

Terkahir Dedi berpesan kepada rekan ojol lainnya untuk lebih berhati-hati saat menerima orderan.

"Meskipun dalam kondisi capek pastikan pesanan dulu, berupa apa, makan ya makan, kalau barang ya barang, di cek dulu isinya," tutupnya.

(Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "VIRAL Ojol Dapat Orderan Fiktif Rp 600 Ribu, Costumer Tak Angkat Telepon, Lalu Batalkan Pesanan"

Artikel Terkait