Advertorial

'Jokowi Selfie Bareng Justin Bieber' hingga 'Leonardo DiCaprio Jadi Ojol', Foto Editan Karya Seniman Indonesia Agan Harahap Dikenal hingga Mancanegara

Tatik Ariyani

Editor

Dari foto Joko Widodo dengan gaya rambut punk rock, Leonardo DiCaprio jadi ojol, hingga Blackpink yang ada di kantor polisi di Indonesia.
Dari foto Joko Widodo dengan gaya rambut punk rock, Leonardo DiCaprio jadi ojol, hingga Blackpink yang ada di kantor polisi di Indonesia.

Intisari-Online.com - Beberapa foto tokoh dunia yang beredar di media sosial telah membuat pengguna terkagum-kagum karena 'keunikan' dari foto tersebut.

Dari foto Joko Widodo dengan gaya rambut punk rock, Leonardo DiCaprio jadi ojol, hinggaBlackpink yang ada di kantor polisidi Indonesia.

Tentu semua foto itu tidak nyata. Semua foto itu adalah kreasi dari seniman Indonesia Agan Harahap.

Karyanya diunggah melalui akun Instagram miliknya @aganharahap.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pegawai Negeri, Pemerintah Sudah Rapat dan Akan Keluarkan Kebijakan Baru Seperti Ini Segera: 'Payung Hukum Ini Perlu Secepatnya'

Karyanya itu diliput oleh beberapa media Indonesia dan bahkan media luar South China Morning Post (SCMP).

Aganadalah seniman yang menciptakan foto-foto tokoh indonesia dan dunia yang akan diedit menggunakan Photoshop untuk membuat situasi tertentu.

Foto beberapa bintang dunia dibuat sedang nongkrong di warung makan pinggir jalan, sedang lainnya mendekam di dalam penjara.

Sementara di era ketika sebagian besar pengguna internet waspada terhadap manipulasi digital dan mengabaikan foto-foto yang jelas salah, karya Agan secara konsisten justru menjadi viral online ketika beberapa orang mengunggah ulang fotonya.

Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Hamik Anak Kelima: Ini DampakKehamilan Lebih dari4 Kali, Bisa Bahayakan Ibu dan Calon Bayi!

Karya-karya Agan bahkan telah banyak diliput media, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Majalah Wired menjuluki foto manipulasi Agan sebagai 'selebriti klasik Schadenfreude dengan twist Asia Selatan.'

Baca Juga: Masuk ke Kamar Hotel dengan Seorang Guru Matematika, 42 Tahun Kemudian Wanita Ini Justru Meminta Kesaksian Kedua Pria yang Dikenalnya Untuk 'Menyelamatkannya dari Malam Mengerikan Itu'

Sementara ABC Australia menggambarkan karyanya sebagai 'kenakalan digital' yang berfungsi untuk memperingatkan orang Indonesia untuk 'berhenti memercayai semua yang Anda lihat di online.'

"Apa yang saya lakukan hanyalah menanggapi kejadian yang saya lihat di feedmedia sosial saya," kata Agan dikutip dari SCMP. "Apakah itu selebritas, politik, agama, atau budaya - semua hal yang membuat orang bersemangat dan berbicara di era digital ini."

Pria berusia 39 tahun ini mengatakan bahwa fotonya mencerca obsesi dunia dengan mengungkap foto-foto tokoh masyarakat.

"Saya merekonstruksi mereka, membuat versi parodi, dan membagikannya kembali ke ruang publik," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak terlalu memikirkan prosesnya, meskipun ia ragu-ragu sebelum memanipulasi foto presiden Indonesia karena ia tahu akan menimbulkan keributan.

Ketik Agan melihat sesuatu yang ramai di media sosial, ia segeramencari foto orang atau acara yang paling cocok, kemudian mengunduhnya untuk dimanipulasi secara digital.

Baca Juga: Henky Solaiman Idap Kanker Usus: Awas, Susah Buang Air Besar Bisa Jadi Salah Satu Penyebabnya

Sejauh ini, ia belum menghadapi masalah terkait pelanggaran hak cipta fotografer asli.

Ini mungkin karena foto-fotonya adalah karya yang sama sekali baru.

Salah satu fotonya yang paling viral adalah foto Presiden Jokowi yang ia buat menjadi seorang punk rocker muda.

Foto itu berjudul I was A Punk Before You, yang dimaksudkan untuk menyindir punk yang bersikeras bahwa mereka adalah penggemar paling otentik dan berdedikasi karena mereka telah menjadi penggemar genre tersebut dalam waktu yang lama.

Agan pertama kali belajar tentang seluk-beluk manipulasi foto di Sekolah Tinggi Desain Indonesia.

Dia belajar menggunakan program pemrosesan digital Photoshop di sekolah.

Awalnya, Agan tidak memiliki kamera sehingga dia mulai memanipulasi foto teman-temannya yang tidak terpakai.

Pada 2006, Agan mulai bekerja di sebagai fotografer untuk majalah musik dan budaya Trax yang sekarang sudah tidak ada.

Saat itu dia masih belum memiliki kamera, jadi dia malah membuat gambar untuk Trax dengan memanipulasi gambar yang tersedia secara digital, baik dari internet atau diambil oleh fotografer majalah.

Baca Juga: Anjing-Anjing Ini Disuruh 'Bekerja' Seharian Mengatasi Terror Hama di Peternakan Babi, Rupanya Hama yang Dihadapi Bukan Hama Sembarangan, 'Tidak Perlu Dilatih Karena Sudah Dari Instingnya'

Terobosan lokalnya terjadi pada 2012, ketika dia ikut serta dalam pameran seni rupa Top Collection yang diadakan oleh Ruangrupa.

Dia merekonstruksi foto untuk membuat foto parodi kemudian dibagikan kembali ke ruang publik.

Kemudian, di saat media sosial mulai mendapatkan pamor, Agan mulai memanipulasi foto dan membuat foto palsu dirinya dengan selebritas dunia.

Setelah Agan memiliki kamera sendiri, dan serangkaian foto-foto batu nisan berjudul 'Our Beloved di galeri Power Station of Art Shanghai, dipajang di Shanghai Biennale 2016.

Dia menghasilkan uang dari foto yang dimanipulasi, terutama ketika dipamerkan, dan dia juga menghasilkan uang secara profesional dengan mengedit foto.

Di bidang kreatif, Agan sekarang memproduksi gambar yang tidak hanya tergantung pada selebritas untuk membuat dampak, tetapi dia menerima kenyataan bahwa dia akan selalu dikenal sebagai 'pria Photoshop'.

Artikel Terkait