Advertorial

Ussy Sulistiawaty Hamil Anak Kelima: Ini Dampak Kehamilan Lebih dari 4 Kali, Bisa Bahayakan Ibu dan Calon Bayi!

Mentari DP

Penulis

Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, tengah berbahagia. Sebab Ussy sedang hamil anak kelima mereka.
Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, tengah berbahagia. Sebab Ussy sedang hamil anak kelima mereka.

Intisari-Online.com - Pasangan selebriti Indonesia,Ussy Sulistiawaty danAndhika Pratama, tengah berbahagia.

Bagaimana tidak,Ussy Sulistiawaty sedang hamil anak kelima mereka.

Kabar bahagia itu disampaikan olehUssy Sulistiawaty melalui akun Instagram pribadinya.

Seperti yang kita tahu, sebelum menikah dengan Andhika, Ussy telah memiliki dua anak.

Baca Juga: Henky Solaiman Tolak Perawatan Walau Divonis Kanker Usus,Pria Ini Sembuh dari Leukemia Tanpa Kemoterapi

Keduanya adalah Nur Amalia Putri dan Syafa Al Zahra.

Sementara dari pernikahan dengan Andhika, Ussy telah dikaruniai dua orang anak.

Mereka adalah Shakeela eleanor Ameera dan Sheva Elmira Lorrenia.

Hal ini berarti,Ussy telah melahirkan sebanyak empat kali dan akan melakukannya lagi untuk kelima kalinya.

Berbahayakah?

Baca Juga: Divonis Kanker Usus, Tapi Henky Solaiman Tolak Perawatan: Ternyata Makanan Sepele Ini Bisa Picunya

Dilansir dari kompas.com pada tahun 2012,kehamilan yang terjadi berulang kali bisa meningkatkan risiko kesehatan untuk ibu dan bayinya.

Hal ini khususnya untuk kehamilan yang terjadi lebih dari empat kali.

"Kehamilan lebih dari empat kali atau grande multipara bisa menyebabkan beragam komplikasi kehamilan yang akan dialami oleh si ibu, salah satunya perdarahan," tukas Dr dr Ali Sungkar, SpOG.

Ia mengungkapkan, kehamilan grande multipara termasuk dalam kehamilan berisiko tinggi, karena komplikasi bisa terjadi baik saat hamil atau melahirkan.

Berikut beberaparisiko komplikasi yang mungkin terjadi:

-perdarahan ante partum (pendarahan yang terjadi setelah usia kandungan 28 minggu),

- solustio plasentae (lepasnya sebagian atau semua plasenta dari rahim),

- plasenta previa (jalan lahir tertutup plasenta),

- spontaneus abortion (keguguran),

- intrauterine growth retadation (IUGR) atau pertumbuhan bayi yang buruk dalam rahim.

Baca Juga: Henky Solaiman Idap Kanker Usus: Awas, Susah Buang Air Besar Bisa Jadi Salah Satu Penyebabnya

Grande multipara juga bisa berakibat komplikasi pada persalinan.

Antara lain dengan meningkatkan risiko terjadinya uterine atony (perdarahan pasca melahirkan), ruptur uteri (robeknya dinding rahim), serta malpresentation (bayi salah posisi lahir).

Perdarahan merupakan salah satu risiko besar yang harus dialami oleh ibu yang jumlah kehamilannya empat kali atau lebih, dibandingkan ibu yang hamil kurang dari empat kali.

"Perdarahan yang terjadi akibat grande multipara tergolong hebat, dan akhirnya membuat si ibu akan mengalami serangan anemia," bebernya.

Untuk menghindari berbagai risiko kehamilan grande multipara, sebaiknya rencanakan kehamilan dengan baik sehingga menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi di Indonesia.

Jika sudah terlanjur mengalami grande multipara, sebaiknya deteksi kehamilan sejak dini sehingga kemungkinan kelainan dan komplikasi masih bisa diatasi sejak dini.

Baca Juga: Siwi Widi Bantah 'Oplas' Pakai Uang Negara, Ternyata Segini Gaji Pramugari di Indonesia, Gaji Pramugari Senior Capai Rp30 Juta!

Artikel Terkait