Find Us On Social Media :

Di Bawah Rezim Saddam Hussein, Pesepakbola akan Disiksa dan Dipenjara jika Timnas Irak Kalah

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 18 April 2018 | 16:15 WIB

Di penjara, “Rambut dan alisnya dicukur dan dilucuti bajunya.”

Bagaimanapun juga, mencukur rambut secara paksa adalah hukuman yang memalukan, khususnya bagi seorang pria muslim Irak.

Di penjara, Yasser dicambuk menggunakan kabel listrik selama dua jam. Cambukan semakin dahsyat seiring bertambahnya waktu. Ia juga dibawa ke luar ruangan untuk disiram air es sementara Irak sedang diguyur musim dingin.

Baca juga: Kim Jon Un Bungkam Soal Serangan AS ke Suriah, Sudah 'Berdamai'?

Orang-orang Uday sebenarnya punya rasa tidak tega

Pada suatu kesempatan, Ahmed Radi ingat bahwa seharusnya ia mendapatkan enam cambukan karena ia melakukan enam kesalahan dalam sebuah pertandingan. Tapi ini yang terjadi.

“Para penjaga di penjara adalah penggemarku, dan ketika ia membawaku ke ruang untuk disiksa, mereka bilang agar aku berteriak-teriak seolah-olah kesakitan,” kata Radi.

“Untuk pukulan terakhir, yang keenam, mereka meminta maaf dan bilang bahwa mereka benar-benar harus memukulku, takut jika Uday memeriksa bekas cambukan di kakiku. Mereka sangat takut Uday akan menghukum mereka jika tidak melalukan hukuman itu.”

Uday punya perangkat penyiksaan dalam fasilitas latihan timnas Irak

Komite Olimpiade Irak menyelidiki dugaan atlet Irak selama periode 80-an – 90-an tapi mereka “tidak menemukan” apa-apa. Namun pada 2003, di dekat bekas gedung Asosiasi Sepakbola Irak, para penyidik menemukan sebuah perangkat yang menyerupai patung gadis besi abad pertengahan.

Para 2004, Komite Olimpiade Irak memajang banyak benda yang dipamerkan yang telah digunakan Uday dan anak buahnya. cambuk, keburukan, dan topeng logam.

Para pemain tak punya pilihan lain

Bagaimanapun juga, para pemain tidak punya pilihan lain, mereka tidak punya pilihan lain selain sebagai pemain sepakbola. Benar, itu semua mereka lakukan untuk istri dan anak-anak mereka.

Begitulah, di masa rezim Saddam Hussein, sepakbola benar-benar urusan hidup dan mati.

Baca juga: Awas, Polisi Temukan Makeup Murah yang Terkontaminasi Kotoran Manusia!