Find Us On Social Media :

Di Bawah Rezim Saddam Hussein, Pesepakbola akan Disiksa dan Dipenjara jika Timnas Irak Kalah

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 18 April 2018 | 16:15 WIB

Bagaimanapun juga, para pemain sudah terbiasa dengan praktik-praktik yang dilakukan Uday.

Saking terbiasanya, mereka pun berkelakar bahwa mereka punya tiga rumah: rumah asli, lapangan, dan penjara Uday.

Ahmed Radi, yang di kemudian hari menjadi pelatih Irak, menyatakan, menjadi aneh ketika dihormati di lapangan oleh para penonton tapi di sisi lain selalu berada di bawah ancama putra pertama Saddam itu.

Baca juga: (Foto) 14 Jenis Pemain Sepakbola yang Biasa Dimainkan saat Masih Kecil, Anda Jenis yang Mana?

Jika Uday tidak senang, para pemaian akan menemukan diri mereka di dalam penjara selama berhari-hari, bahkan hingga berminggu-minggu.

Pemain yang dipenjara dipaksa menendang bola beton

Selain pemukulan dan pemenjaraan, ada hukuman lain yang didapat para pemain sepakbola ini: mereka harus menendang bola beton yang sudah disediakan penjara Uday.

Sebelumnya, mereka akan dipaksa untuk push up selama 12 jam, sprint, latihan kebugaran lainnya, mengenakan seragam militer dan sepatu bot yang luar biasa berat.

Jika seorang pemain melewatkan beberapa tendangan dalam latihan, ia akan dipaksa berdiri di depan Uday dengan tangan terikat. Sejurus kemudian, si Putra Mahkota akan menampari dan memukuli si pemain itu.

Untuk menghindari membuat kesalahan, para pemain sering menolak untuk menenang bola, terutama untuk tendangan penalti. Mereka sadar, hanya orang-orang yang menyentuh bolalah yang akan mendapatkan hukuman.

Abbas Rahim Zair adalah salah satu dari hanya tiga pemain di tim nasional yang akan berusaha melakukan tendangan penalti. Pada suatu kesempatan ia gagal dan sebagai ganjarannya, ia dijebloskan ke penjara selama tiga minggu.

Selama turun minum, Uday akan menelepon ruang ganti untuk mengancam pemain