Artikel KUHP Korea Utara yang mencakup pengkhianatan menyatakan bahwa jika seorang warga negara Korea Utara melakukan pengkhianatan dengan cara pembelotan, penyerahan, pengkhianatan, atau pengungkapan rahasia, maka ia berhak atas hukuman lebih dari lima tahun penjara.
Artikel itu juga menyatakan bahwa jika kejahatan itu sangat serius, hukumannya bisa sampai sepuluh tahun.
Namun, otoritas Korea Utara berupaya mencegah penyebaran virus sebagai prioritas, dan karenanya tampaknya memberikan hukuman yang keras kepada orang-orang yang melanggar peraturan, meskipun pelanggaran itu tidak separah pengkhianatan.