Find Us On Social Media :

Viral di Media Sosial Cairan Dettol Disebut Bisa Menjadi Obat Virus Corona hingga Ajakan Meminumnya, Begini Fakta Sebenarnya

By Khaerunisa, Rabu, 18 Maret 2020 | 15:01 WIB

Viral di Media Sosial Dettol Disebut Bisa Menjadi Obat Virus Corona hingga Ajakan Meminumnya, Begini Fakta Sebenarnya

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial foto kemasan botol antiseptik merek Dettol yang pada bagian belakangnya tertulis 'dapat membunuh virus corona'.

Gambar tersebut viral setelah seorang pengguna media sosial mengunggahnya.

"(Antiseptik) ini dapat membunuh E.Coli, Sammonella, MRSA, Rotavirus, *Flu virus (H1N1), Cold viruses (Human corona cirus dan RSV)" tertulis pada kemasan tersebut.

Di tengah kepanikan tentang mewabahnya virus corona atau covid-19, orang-orang pun menjadi ingin tahu dan juga membagikannya.

Baca Juga: Aktor Idris Elba Pemeran Gembong Narkoba Russell 'Stringer' Bell dalam 'The Wire' Positif Corona Meski Tak Memiliki Gejala Apa pun, Ajak Orang-orang untuk Waspada dan Kerjasama

Hal tersebut pun menyebar bersama berbagai informasi tambahan yang menyesatkan.

Tak jarang warganet menganggap bahwa Dettol bisa mengatasi segala permasalahan virus corona yang kini telah menyebar ke ratusan negara.

Salah satu informasi menyesatkan yang beredar yaitu bahwa Dettol adalah obat untuk covid-19. Juga tentang ajakan untuk meminum Dettol agar terhindar dari infeksi virus tersebut.

Namun, benarkah demikian?

Baca Juga: Jalan Putih Berusia 1.300 Tahun, 'Rahasia' Suku Maya Akhirnya Terungkap dan Membuka Wawasan Mengenai Sang Ratu Militernya yang Kuat dan Tangguh

Nyatanya, hal tersebut tidaklah tepat atau keliru.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia, pun telah menyatakan bahwa kabar viral tersebut merupakan disinformasi.

Sementara itu, melansir Dailymail melalui Surya.co.id, pakar kesehatan memastikan bahwa informasi viral itu hanya kabar bohong alias hoax.

Dettol memang mengatakan produknya bisa menangkap jenis virus, namun bukan spesifik merujuk pada covid-19.

Baca Juga: Tak Segera Pulang, Bocah 6 Tahun Ini Ditemukan Tewas Terjebak di Kolam Tinja

Apa yang dimaksud dengan coronavirus dalam kemasan tersebut merupakan virus flu yang biasa menyerang manusia pada umumnya.

Untuk diketahui, coronavirus merupakan sebutan untuk kelompok atau kategori virus tertentu, corona virus Wuhan atau covid-19 hanya merupakan salah satunya saja.

"Harus diperjelas bahwa virus Wuhan hanyalah satu dari banyak jenis virus corona yang diderita manusia, sementara yang lainnya (pada umumnya) dikaitkan dengan flu biasa," kata pimpinan divisi Virologi dari The Francis Crick Institute, Dr. Jonathan Stoye.

Untuk obat covid-19 sendiri, hingga saat ini belum ada antivirus yang ditemukan untuk mengobatinya. Termasuk produsen Dettol yang masih belum memiliki penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Jika RS Tak Cukup untuk Pasien Corona, Ini yang Akan Dilakukan untuk Mengisolasi Pasien Covid-19

Produk antiseptik Dettol sendiri dapat digunakan untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan.

Profesor dari Perlindungan Kesehatan dan Kedokteran, Paul Hunter, menjelaskan bahwa bahan aktif Dettol adalah Kloroksilenol.

Bahan tersebut merupakan disinfektan yang tersedia secara luas dan aktif melawan berbagai virus dan bakteri.

Namun, produk tersebut hanya bisa digunakan untuk permukaan saja, bukan untuk diminum.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Terus Meningkat Membuat Panik, Bisakah Masyarakat Indonesia Berinisiatif Minta Periksa Virus Corona?

"Penggunaannya adalah sebagai disinfektan permukaan pada permukaan keras atau pada kulit dan luka. Ini juga dapat dimasukkan ke dalam sabun," kata paul Hunter.

Paul mengatakan jika cairan tersebut diminum atau tertelan, justru berbahaya.

"Chloroxylenol beracun jika tertelan dan tidak boleh digunakan sebagai aerosol yang dapat dihirup orang" kata Paul memperingatkan.

Sementara itu, mengutip Kompas.com, penelitian menyebutkan jika membersihkan barang-barang rumah tangga seperti biasa dapat menghasilkan perbedaan.

Jadi, selain tangan, membersihkan permukaan benda lainnya pun dapat membantu mencegah penyebaran virus corona.

Hal tersebut salah satunya disampaiakn Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Baca Juga: 'Jumlah Viewnya Tak Terhitung', Ucap Siswi yang Video Dewasanya Disebar Mantan Pacar, Ini Hukuman Jika Kita Menyebarkan Video Dewasa